Suara.com - Banyak masyarakat yang masih menerapkan penggunaan minyak goreng berulang ketika memasak.
Bahkan sudah menjadi pemandangan yang biasa ketika kamu melihat warung makan penyetan atau pedagang kaki lima yang menggunakan minyak berulang bahkan sampai berwarna cokelat.
Sayang, banyak orang yang sadar hal ini namun tidak mengacuhkan dengan alasan ingin hemat.
Padahal jika dipikir, ini alasan yang tidak masuk akal. Ketika ingin irit namun ujung-ujungnya harus membuang banyak biaya untuk berobat.
Ya, minyak yang dipakai berulang bisa berubah sifatnya jika dipanaskan. Bentuk gugusan asam lemak yang menyerupai kalung mutiara bisa berubah.
Minyak bekas juga bisa membentuk karsinogen. Zat ini bisa menyebabkan kanker jika semakin sering dipanaskan.
Selain itu juga sifatnya sebagai anti-inflamasi bisa berubah menjadi inflamator. Kandungan nutrisinya juga akan hilang.
Sangat disarankan untuk tidak menggunakan minyak lebih dari tiga kali pemakaian. Namun ini tergantung pada banyaknya makanan yang digoreng.
Semakin lama kamu menggorang, maka semakin besar kemungkinan minyak akan cepat berubah warna.
Kamu bisa memilih untuk tidak terlalu sering menggoreng. Bikin alternatif lain seperti merebus atau mengukus makanan.
Lakukan variasi memasak agar kamu tidak bosan.
SUMBER: Himedik.com
Berita Terkait
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
-
Promo Superindo Hari Ini: 8 Desember 2025 Diskon Akhir Tahun Minyak Goreng Hingga Popok
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan