Suara.com - Eksim atopik adalah penyakit kulit yang menimbulkan rasa gatal dan ruam kulit kemerahan. Biasanya penyakit ini menyerang bayi dan anak-anak, tapi bagi anak dengan kondisi tertentu lebih berisiko tinggi terkena eksim atopik.
Penyakit kulit eksim atopik ini pun bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai kulit bayi yang sangat sensitif hingga faktor genetik dari kedua orangtua.
Seperti yang sedang viral dialami oleh bayi usia 7 bulan bernama Zefano Ryuzaki. Bayi lucu yang akrab disapa Ryu tersebut harus menderita eczema atau dermatitis atopik di usianya 7 bulan.
Kondisinya yang menderita dermatitis atopik atau eksim atopik tersebut membuat kedua orangtuanya bersedih, hal tersebut diungkap langsung oleh ayahnya melalui akun instagram pribadinya @papeeryuzio.
Sang ayah mengaku sangat bersedih dan tak tega melihat anaknya menderita eksim atopik setelah dipegang dan dicium oleh banyak orang ketika dibawa pergi ke acara pernikahan.
Curahan hati ayah bayi Ryu tentang anaknya yang mengalami eksim atopik diduga karena dipegang dan dicium oleh banyak orang itu pun seketika mengundang perhatian publik.
Dr. Arthur S. Simon, SpKK, seorang dokter kulit di klinik Dokterkulitku sekaligus penderita eksim atopik pun turut membagikan ilmunya dan pengalamannnya tentang eksim atopik melalui media sosial.
Ia menjabarkan banyak hal mengenai eksim atopik, mulai penyebab, efek sampi selain alergi kulit, pengobatan hingga ciri bayi yang paling berisiko terkena eksim atopik.
Selain faktor keturunan dan pola asuh orangtua yang super bersih, ada 3 faktor lain yang menyebabkan bayi lebih berisiko terkena eksim atopik maupun alergi berlebihan.
Baca Juga: Sinyal Jaringan 5G Diduga Bisa Berdampak pada Kesehatan
1. Bayi lahir caesar
Dr. Arthur S. Simon, SpKK mengatakan bayi yang lahir secara caesar lebih memiliki risiko tinggi menderita eksim atopik.
"Anak yang lahir via operasi sesar mempunyai kemungkinan lebih besar untuk menderita eksim atopik," tulisnya di instagram.
Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, sebuah penelitian telah mencari kaitan cara persalinan dengan gangguan alergi pada bayi setelah lahir hingga masa kanak-kanak.
Hasilnya menyatakan persalinan caesar meningkatkan risiko bayi menderita dermatitis atopik alias eksim atopik.
2. Bayi yang tidak mendapatkan ASI
Menurut Arthur S. Simon, ASI (Air Susu Ibu) mengandung banyak protein yang dapat memperkecil risiko seorang bayi mengalami alergi, termasuk eksim atopik.
"ASI mengandung protein yang dapat memperkecil kemungkinan timbulnya alergi, termasuk eksim atopik," ujarnya.
Melansir dari nestlehealthscience.com, bayi yang tidak mendapat ASI menderita eksim bisa jadi karena alergi protein susu sapi. Banyak bayi yang mengalami eksim sejak dini karena alergi terhadap satu atau lebih zat penyebab alergi.
3. Bayi terlambat MPASI
Faktor lain yang membuat bayi berisiko menderita eksim atopik karena orangtua terlambat mengenalkannya dengan makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI) yang seharusnya dilakukan saat bayi usia 6 bulan.
Tak sekadar eksim atopik, bayi yang terlambat MPASI juga lebih mudah mengalami alergi terhadap makanan tertentu.
Berita Terkait
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Opsi RS Bayi Tabung di Malaysia dan Prakiraan Biayanya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!