News / Metropolitan
Jum'at, 26 September 2025 | 17:15 WIB
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
Baca 10 detik
  • Bayi dibuang ke panti anak yatim akhirnya meninggal dunia
  • Polisi kini memburu pelaku pembuang bayi ke depan panti anak yatim tersebut
  • Dari rekaman CCTV, pembuang bayi itu berjenis kelamin laki-laki.

Suara.com - Nyawa bayi prematur yang dibuang oleh orang tuanya akhirnya tak bisa tertolong setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Bayi malang itu sempat ditemukan di depan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), pada Minggu (21/9) dengan kondisi terbungkus tas.

Kekinian polisi sedang memburu pembuang bayi tersebut setelah tampang pelaku terekam kamera pengawas alias CCTV di sekitar panti tersebut. 

"Kami sudah cek CCTV (kamera pengawas) pada malam hari itu. Memang tertutup (wajah pelaku), tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Dari rekaman CCTV, kata dia, pelaku nampak berpostur laki-laki dengan wajah tertutup helm.

"Dari lihat CCTV, memang posturnya seperti laki-laki menggunakan helm pada malam hari. kami akan menggunakan teknologi ataupun informasi masyarakat sendiri. Mudah-mudahan (bisa teridentifikasi) dan mohon doanya agar kami segera mengungkap," ujar Arfan.

Sebelumnya, diketahui bayi prematur yang ditemukan terbungkus tas di depan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tarakan.

Bayi malang tersebut ditemukan pertama kali oleh anak asuh di rumah yatim tersebut pada Minggu (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi tak berbusana di dalam sebuah goodie bag berwarna hitam.

Tali pusarnya sudah lepas, namun hanya ditutupi dengan tisu. Bayi malang itu pun lantas dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk perawatan pertama. Setelah itu, bayi perempuan tersebut dilarikan ke RSUD Tarakan untuk dimasukkan ke ruang PICU.

Setelah dirawat selama 39 jam, bayi dengan berat hanya 1,3 kilogram itu mengembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga: Viral Sule Pasrah Ditilang di Jalan, Sudinhub Jaksel: Tak Bawa Buku STUK, Masa Uji KIR Habis!

"Iya, bayi meninggal dunia di Rumah Sakit Tarakan, tadi malam, pukul 22.00 WIB," kata Kapolsek Palmerah Kompol Gomos Simamora, Selasa (23/9).

Terkait pelaku pembuangan bayi, dia menyampaikan jika pihaknya masih berusaha mendalaminya.

"Untuk pelaku lagi dilidik dan didalami pelakunya. (Identitas) masih didalami," tandas Gomos. 

Load More