- Bayi dibuang ke panti anak yatim akhirnya meninggal dunia
- Polisi kini memburu pelaku pembuang bayi ke depan panti anak yatim tersebut
- Dari rekaman CCTV, pembuang bayi itu berjenis kelamin laki-laki.
Suara.com - Nyawa bayi prematur yang dibuang oleh orang tuanya akhirnya tak bisa tertolong setelah sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit. Bayi malang itu sempat ditemukan di depan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar), pada Minggu (21/9) dengan kondisi terbungkus tas.
Kekinian polisi sedang memburu pembuang bayi tersebut setelah tampang pelaku terekam kamera pengawas alias CCTV di sekitar panti tersebut.
"Kami sudah cek CCTV (kamera pengawas) pada malam hari itu. Memang tertutup (wajah pelaku), tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dari rekaman CCTV, kata dia, pelaku nampak berpostur laki-laki dengan wajah tertutup helm.
"Dari lihat CCTV, memang posturnya seperti laki-laki menggunakan helm pada malam hari. kami akan menggunakan teknologi ataupun informasi masyarakat sendiri. Mudah-mudahan (bisa teridentifikasi) dan mohon doanya agar kami segera mengungkap," ujar Arfan.
Sebelumnya, diketahui bayi prematur yang ditemukan terbungkus tas di depan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Tarakan.
Bayi malang tersebut ditemukan pertama kali oleh anak asuh di rumah yatim tersebut pada Minggu (21/9) sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi tak berbusana di dalam sebuah goodie bag berwarna hitam.
Tali pusarnya sudah lepas, namun hanya ditutupi dengan tisu. Bayi malang itu pun lantas dibawa ke Puskesmas Palmerah untuk perawatan pertama. Setelah itu, bayi perempuan tersebut dilarikan ke RSUD Tarakan untuk dimasukkan ke ruang PICU.
Setelah dirawat selama 39 jam, bayi dengan berat hanya 1,3 kilogram itu mengembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Viral Sule Pasrah Ditilang di Jalan, Sudinhub Jaksel: Tak Bawa Buku STUK, Masa Uji KIR Habis!
"Iya, bayi meninggal dunia di Rumah Sakit Tarakan, tadi malam, pukul 22.00 WIB," kata Kapolsek Palmerah Kompol Gomos Simamora, Selasa (23/9).
Terkait pelaku pembuangan bayi, dia menyampaikan jika pihaknya masih berusaha mendalaminya.
"Untuk pelaku lagi dilidik dan didalami pelakunya. (Identitas) masih didalami," tandas Gomos.
Berita Terkait
-
Viral Sule Pasrah Ditilang di Jalan, Sudinhub Jaksel: Tak Bawa Buku STUK, Masa Uji KIR Habis!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
Dicap Proyek Politik, Prof Sulfikar Amir Blak-blakan Kuliti MBG: Brutal!
-
MBG Jalan Terus Meski Ribuan Anak Keracunan, Bivitri Susanti Murka: Keras Kepala Betul Macam Batu!
-
Bela Aksi Walk Out Rocky Gerung, Mahfud MD Kritik Talkshow TV: Forum Brutal, Pertontonkan Kekerasan!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN