Suara.com - Untuk Anak, Lebih Baik Mana Antara Susu Kedelai dan Susu Sapi?
Tidak sedikit orang Indonesia di umur dewasa khususnya tidak menyukai susu sapi. Alhasil, mereka akan beralih ke yogurt, susu kambing hingga susu kedelai.
Tapi penasaran nggak sih, di antara semua jenis olahan susu itu mana yang memiliki kandungan paling baik?
Pemerhati Gizi Dr. Haekal Anshari mengatakan semua jenis susu memiliki keunggulannya masing-masing. Misalnya susu sapi yang kaya akan karbohidrat, protein, mineral, lemak hingga kalsium. Sedangkan pada susu kambing dan kedelai kandungan proteinnya lebih tinggi dibanding susu sapi.
"Sebetulnya penelitian yang membandingkan secara langsung belum banyak, tapi memang tiap-tiap susu, baik itu susu sapi, susu kambing atau susu unta, ini memiliki keunggulan masing-masing dan memang tidak semua orang cocok atau bisa mendapatkan manfaatnya tergantung kondisi orang tersebut," ujar Dr. Haekal dalam peluncuran Cimory Yolite C+ di The Lounge XXI, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019)
"Misalnya di susu sapi kandungan lemak dan protein karbohidratnya tinggi. Nah kalau susu kambing bisa lebih tinggi lagi proteinnya, jadi lebih ke perbedaan jumlah zatnya aja sih," sambung Dr. Haekal
Sedangkan, pada anak-anak di atas 2 tahun yang sudah tidak lagi mendapatkan ASI, dokter yang juga pakar anti-aging itu menyarankan agar anak lebih banyak mengonsumsi susu sapi karena kandungan gizinya yang lebih kompleks. Di samping anak-anak juga masih masa pertumbuhan, sehingga memerlukan karbohidrat dan kalsium.
"Kalau misalnya dapatkan tambahan makanan dari ASI dia (anak-anak) mendapatkan susu, kemudian dia alergi susu atau alergi protein susu bisa digantikan makanan lain yang mengandung nutrisi yang hampir sama dengan susu. Jika tidak (alergi) susu sapi didahului karena kandungan nutrisinya lebih kompleks lebih lengkap," paparnya.
Sedangkan takaran minimal konsumsi susu untuk anak yaitu 250 mililiter atau bisa diganti denga setara satu gelas belimbing per hari jika anak alergi susu.
Baca Juga: Jarang Minum Susu, Yogurt Bisa Jadi Solusi Pemenuhan Kebutuhan Kalsium
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat