Suara.com - Khawatir Anak Obesitas, Orangtua Wajib Tahu Cara Hitung Berat Badan Ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan jadi salah satu risiko terbesar seseorang mengidap penyakit jantung. Hal ini disebabkan oleh timbunan lemak yang menekan otot jantung dan membuat jantung tidak bisa berkerja maksimal.
Ini juga berlaku untuk anak-anak, karena kini semakin banyak ditemui anak obesitas dan membuatnya terserang penyakit jantung di usia muda. Lalu, bagaimana cara mengukur apakah anak tersebut masuk kategori obesitas atau tidak?
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, Prof. Dr. Ganesja M. Harimurti, Sp.JP mengungkap cara hitung berat badan anak secara sederhana, dengan memperhatikan berat badan saat lahir hingga bertambahnya usia.
"Anak lahir 1 tahun berat badannya adalah tiga kali berat badan lahir, patokan sederhananya. Terus setiap tahunnya nambah dua kilo, dihitung aja. Kalau berlebih artinya bermasalah," ujar Prof. Ganesja di RS Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Berat badan anak yang sempurna ialah, berat badan anak tidak kurang maupun lebih. Karena jika kurang atau lebih artinya kesehatan anak bermasalah, seperti jika kurang patut dicurigai ia terkena penyakit jantung bawaan.
"(Jika beratnya kurang) artinya masalah juga, penyakit jantung yang bawaan umumnya itu yang (berat badan) kurang," ungkap Prof. Ganesja.
Sebaliknya, jika berat anak berlebih maka patut dicurigai ia menderita masalah hormon, dan jika tidak dikenalikan maka risikonya ia akan menderita obesitas, lalu melahirkan penyakit-penyakit lainnya seperti hipertensi, diabetes hingga penyakit jantung
"Kalau berlebih masalah dari hormonal. Sehingga jadi berlebihan," tutupnya.
Baca Juga: Bocah Obesitas di Karawang Meninggal, Sesak Napas karena Sakit Jantung?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone