Suara.com - Cegah DBD di Musim Hujan, Kebersihan Daerah Sekolah Harus Diutamakan
Indonesia mengalami peningkatan kasus DBD (demam berdarah dengue) di tengah isu virus Corona Covid-19. Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama di daerah rentan infeksi seperti rumah dan sekolah.
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, mengatakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah, terutama sampah plastik pada tempatnya, tanpa disadari telah meningkatkan perkembangbiakan nyamuk pada barang-barang bekas yang terisi genangan air.
Dengan banyaknya kasus infeksi yang terjadi di sekolah, kurangnya kesadaran untuk membersihkan lingkungan sekolah juga masih menjadi tantangan dalam upaya pengendalian.
"Karena kita lihat sebagian besar anak-anak itu mendapatkan infeksinya dari sekolah. Artinya mungkin di sekitarnya masih banyak tempat-tempat perindukan nyamuk. Itu yang harus kita intervensi," katanya, dilansir Antara, Kamis (13/2/2020).
Kemudian, tantangan berikutnya yang menurutnya masih perlu diperhatikan adalah banyaknya bangunan-bangunan yang masih dalam proses pembangunan sehingga menyisakan genangan air, tempat nyamuk berkembang biak.
"Selain itu, apartemen atau rumah yang hanya untuk investasi saja, kita enggak pernah tahu di situ dibersihkan atau tidak sarang nyamuknya. Itu juga berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD," demikian Nadia Tarmizi.
Sejumlah upaya pencegahan dan pengendalian telah dilakukan, baik dengan memanfaatkan sistem penyelidikan epidemiologi yang ditindaklanjuti dengan fogging, maupun imbauan kepada warga untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menguras, menutup dan menyingkirkan atau mendaur ulang (3M) barang-barang yang dapat menyisakan genangan tempat nyamuk berkembang.
Namun demikian, meski upaya-upaya tersebut berjalan efektif, ada beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh semua pihak dalam upaya pencegahan dan pengendalian, salah satunya adalah kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih.
Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Merekayasa Genetik Nyamuk Agar Tak Lagi Sebarkan DBD
"Sebenarnya pemberantasan DBD lebih pada perilaku masyarakat," tutupnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!