Suara.com - Untuk pertama kalinya, dunia merayakan Hari Penyakit Chagas pada 14 April 2020. Tujuan peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran publik terhadap pasien penyakit Chagas dan sumber daya yang diperlukan untuk pencegahan, pengendalian, juga penghapusan penyakit itu.
Penyakit Chagas atau American trypanosomiasis juga disebut sebagai 'penyakit dalam diam' karena perkembangan klinisnya yang lambat dan sering tanpa gejala.
Awalnya penyakit Chagas hanya ada di negara-negara Amerika Latin. Namun penyakit itu sekarang ada di banyak negara lain, menjadikannya sebagai masalah kesehatan global.
Pada 14 April 1909, pasien pertama seorang gadis Brasil bernama Berenice Soares de Moura didiagnosis sakit Chagas oleh Dokter Carlos Ribeiro Justiniano Chagas.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan sangat penting untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penyakit tersebut. Agar proses pengobatan dan penyembuhan bisa dilakukan secepat mungkin.
"WHO mengundang negara-negara untuk mengambil tindakan bersama kami dan menambahkan suara global dalam mendukung hal ini dan penyakit tropis lainnya yang terabaikan," demikian tertulis dalam situs resmi WHO, Selasa (14/4/2020).
Usulan untuk menetapkan 14 April sebagai Hari Penyakit Chagas Dunia diprakarsai oleh Federasi Internasional Asosiasi Orang-Orang yang Terkena Penyakit Chagas.
Pada 24 Mei 2019, Majelis Kesehatan Dunia - badan pembuat keputusan WHO - menyetujui proposal tersebut dan didukung oleh beberapa lembaga kesehatan, universitas, pusat penelitian, platform, organisasi dan yayasan nonpemerintah nasional juga internasional.
Merayakan Hari Penyakit Chagas Sedunia pada 14 April akan memberikan kesempatan untuk menambahkan suara global yang mendukung hal ini dan penyakit tropis lainnya yang terabaikan.
Baca Juga: WHO Sebut Tak Semua Pasien Covid-19 Kebal dari Infeksi Kedua
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan