Suara.com - Virus Corona Filipina Meningkat, Duterte Siap Beri Rp 3 M ke Penemu Obatnya
Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjanjikan hadiah uang Rp 3 miliar untuk penemu obat virus Corona Covid-19. Hal ini dilakukannya setelah kabar peningkatkan kasus virus Corona di Filipina yang mencapai lebih dari 6 ribu orang.
Dilansir Anadolu Agency, Departemen Kesehatan Filipina pada Rabu (22/4/2020) mengumumkan ada penambahan 111 kasus baru Covid-19, sehingga total infeksi menjadi 6.710.
Lembaga tersebut juga mengatakan jumlah pasien meninggal karena virus SARS CoV-2 di negara itu bertambah 9, menjadikan total 446 kematian. Selain itu, Filipina mencatat 39 pasien pulih kembali dari Covid-19, sehingga angka kepulihan menjadi 663.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari juru bicara kepresidenan Harry Roque, presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan hadiah sekitar Rp 3 miliar untuk siapa pun yang dapat menemukan cara mengalahkan virus Corona.
"Karena Covid-19 adalah musuh publik nomor satu tidak hanya di Filipina, tetapi juga di seluruh dunia, presiden mengumumkan bahwa dia akan memberikan hadiah hingga P10 juta kepada setiap warga Filipina yang dapat menemukan vaksin," urai Harry dikutip the Philippine Star.
Selain itu, Duterte juga berjanji akan memberikan hibah besar kepada rumah sakit umum di Filipina untuk mengembangkan vaksin. Duterte berpendapat bahwa virus SARS CoV-2 telah mengancam keamanan nasional dan ketertiban umum.
Virus itu telah menginfeksi lebih dari 6.000 orang di Filipina, selain melumpuhkan bisnis dan mengorbankan banyak pekerja.
Di sisi lain, Departemen Kesehatan Filipina mengatakan sebagian besar kasus infeksi Covid-19 itu terjadi di Pulau Luzon, di mana ibu kota Manila dan wilayah terpadat Kota Quezon berada. Filipina memasuki pekan keenam karantina wilayah untuk membendung penyebaran virus SARS CoV-2.
Baca Juga: Bahaya Demam Berdarah Mengincar saat Virus Corona Belum Berakhir
Saat ini, ada 17 laboratorium pengujian diagnostik yang terakreditasi dan tersebar di seantero negara. Sementara pemerintah tengah menyiapkan akreditasi 40 laboratorium lainnya, dengan target pada akhir April dapat menggelar 8.000 tes setiap hari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat