Suara.com - Drama Korea The World of The Married tidak hanya menceritakan persoalan keluarga, tetapi juga kondisi psikologis tokohnya.
Salah satunya, Lee Joon-yeong yang diperankan oleh Jeon Jin-seo. Tokoh Lee Joon-yeong digambarkan sebagai anak pemeran utama yang memiliki gangguan perilaku kleptomania.
Gangguan perilakunya semakin terlihat jelas ketika kedua orangtuanya bercerai. Lalu, ia berulang kali mengambil barang teman sekolahnya dan menyimpannya di satu tempat.
Ia juga menjalani konseling untuk mengatasi kondisinya, meski tanpa dampingan dan sepengetahuan orangtuanya.
Seperti yang Anda ketahui, kleptomania adalah gangguan perilaku yang membuat orang suka mengutil atau mencuri. Tetapi, perilakunya tentu berbeda dengan pencurian, karena mereka cenderung mencuri barang yang tak dibutuhkan.
Dilansir oleh Healthline, orang dengan kleptomania sangat sulit untuk mengatasi kondisi sendiri tanpa bantuan medis. Perawatan untuk orang kleptomania biasanya meliputi kombinasi psikoterapi dan obat-obatan yang bisa mengatasi pemicu serta penyebabnya.
Perawatan paling umum adalah terapi perilaku kognitif untuk mengobati kleptomania. Pada terapi perilaku kognitif ini, terapis akan membantu Anda belajar menghentikan perilaku buruk dan mengatasi kognisi yang menyebabkannya.
Terapi juga biasanya akan menggunakan dua metode dalam menangani orang kleptomania, antara lain:
1. Desensitisasi sistematis, yakni kondisi di mana Anda berlatih teknik relaksasi untuk belajar mengendalikan dorongan mencuri.
Baca Juga: Seperlima Anak-anak di Britania Raya Alami Kelaparan Selama Lockdown Corona
2. Kepekaan terselubung, yakni kondisi di mana Anda membayangkan diri sendiri mencuri dan menghadapi konsekuensi negatif dari tindakan tersebut.
Selain itu, terdapat obat-obatan yang diresepkan untuk mengatasi suasana hati yang terkait atau gangguan kesehatan mental, seperti depresi atau gangguan obsesif-kompulsif.
Dokter juga mungkin akan meresepkan obat untuk menyeimbangkan opioid untuk mengontrol kimia otak yang mendorong perilaku mencuri.
Meskipun kleptomania sulit disembuhkan, tetapi itu bisa dikontrol. Perawatan terus-menerus memang diperlukan untuk menghindari kekambuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial