Suara.com - Tak Cuma Osteoporosis, Ini yang Terjadi Saat Kurang Kalsium dari Susu
Penyakit osteoporosis atau pengeroposan tulang telah umum diketahui masyarakat karena kurangnya kalsium dalam tubuh.
Namun sebelum mengalami osteoporosis, tubuh terancam mengalami osteopenia, penurunan kepadatan tulang, terutama perempuan.
"Osteponia ini proses sebelum osteoporosis. Sedangkan osteoporosis sudah terjadi pengeroposan tulang. Kalau osteponia ini banyak dialami perempuan biasanya di daerah tulang pinggul," kata Ketua Umum Pergizi Pangan Prof. Dr Hardinsyah MS dalam Webinar Perayaan Hari Susu Dunia bersama Frisian Flag, Selasa (2/6/2020).
Hardinsyah menyampaikan, berdasarkan penelitian yang dilakukan di Semarang pada 2017 disebutkan bahwa 50,6 persen masyarakat telah mengalami osteoponia.
Artinya kemungkinan yang mengalami osteopororis telah sebanyak 20-30 persen.
"Biasanya jumlah osteoporosis lebih sedikit daripada osteoponia," kata Guru Besar Ahli Gizi IPB itu.
Hardiansyah juga menegaskan, masih adanya mitos mengenai susu yang salab kaprah di masyarakat.
Salah satunya mitos mengenai penyakit jantung dan menyebabkan kematian akibat minum susu.
Baca Juga: Pemerintah India Setuju Gunakan Remdesivir untuk Obati Pasien COVID-19
"Jadi minum susu tidak ada hubungannya dengan kematian dan sakit jantung. Justru sebaliknya, orang yang rajin minum susu satu hingga dua gelas sehari justru menurunkan empat persen risiko diabetes melitus tipe dua dan delapan persen menurunkan risiko stroke," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia juga disebutkan bahwa jumlah konsumsi minum susu masyarakat Indonesia masih rendah.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian Fini Murfiani mengatakan, pada 2019 rata-rata konsumsi susu sapi di Indonesia baru 16,23 kg per kapita per tahun.
"Masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang sudah mencapai 20 kg per kapita per tahun. Apalagi negara eropa yang sudah sangat tinggi mencapai 200 kg per kapita per tahun," katanya dalam acara diskusi yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik