Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 belum usai, tetapi beberapa negara telah melonggarkan aturan pembatasan sosial.
Sejumlah salon dan spa pun mulai dibuka kembali. Tapi, semua orang tidak boleh sembarangan melakukan perawatan.
Ada beberapa batasan keamanan yang perlu dilakukan pemilik bisnis maupun pelanggan ketika pergi ke salon. Hal itu berfungsi mencegah terjadinya penularan dan penyebaran virus corona Covid-19.
Berikut ini dilansir dari Mirror, langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan virus corona Covid-19.
1. Gunakan layar atau penghalang untuk memisahkan klien satu dengan lainnya, ini juga memisahkan praktisi dengan klien.
2. Operasikan salon dengan sistem pemesanan khusus atau atur janji, sehingga bisa meminimalkan jumlah orang yang datang ke lokasi dan mengatur waktunya.
3. Meminimalkan waktu aktivitasnya sehingga tidak terlalu lama berada di ruang tertutup bersama-sama.
4. Tingkatkan frekuensi mencuci tangan dan membersihkan permukaan benda. Pemilik salon juga perlu membersihkan peralatan kecantikan secara rutin.
5. Hindari kontak kulit secara langsung menggunakan tangan.
Baca Juga: Ingin Cegah Diabetes, Ini 5 Cara Mudah Kurangi Asupan Gula
6. Pertahankan jarak antara kursi pelanggan dengan praktisi
7. Jangan izinkan pelanggan membawa makanan atau minuman, kecuali air yang disediakan khusus ketika perawatan.
8. Pastikan jumlah pekerja terbatas sehingga bisa mengatur jarak fisik ketika bekerja.
Sementara itu, ada beberapa perawatan kecantikan yang seharusnya jangan dilakukan selama pandemi virus corona belum usai.
Karena beberapa perawatan ini bisa memicu penularan, contohnya waxing wajah, perawatan bulu mata, aplikasi make-up, perawatan wajah, dermarolling, microblading, perawatan alis dan tindik wajah.
Berita Terkait
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Kasus Eksploitasi Terapis Anak di Delta Spa Berbelok: Laporan Dicabut, Keluarga Tiba-tiba Menghilang
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun di Pejaten: Diduga Direkrut dari Bali dan Tertekan Denda
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah