Suara.com - Di tengah perdebatan rencana pembukaan sekolah, banyak yang membutuhkan data tentang penularan virus corona Covid-19 dari anak-anak ke orang dewasa untuk memandu pengambilan keputusan.
Berangkat dari hal ini, peneliti dari Korea Selatan menemukan prevalensi yang lebih tinggi pada penularan Covid-19 berasal dari anak sekolah di atas 9 tahun.
"Data kami menunjukkan bahwa transmisi SARS-CoV-2 di lingkungan rumah tangga menjadi tinggi jika pasien indeks (atau kasus yang pertama kali didokumentasikan dalam sebuah cluster) berusia 10 hingga 19 tahun," catat peneliti, dilansir dari Fox News.
Tim memantau hampir 65.000 pasien selama sekitar 10 hari setelah infeksi virus corona terdeteksi. Mereka menemukan, total 11,8 persen kontak rumah tangga dari "pasien indeks" ini memiliki infeksi Covid-19.
"Investigasi skala besar kami menunjukkan bahwa pola penularannya mirip dengan virus pernapasan lainnya," sambung peneliti.
"Meskipun tingkat deteksi untuk kontak anak-anak usia prasekolah lebih rendah, mereka dapat menunjukkan tingkat serangan yang lebih tinggi ketika sekolah dibuka lagi, berkontribusi pada transmisi Covid-19 dalam masyarakat," tambahnya.
Di negara lain, yaitu Florida, sebuah organisasi yang mewakili ribuan dokter anak meminta Gubernur Ron DeSantis untuk mempertimbangkan pembukaan kembali sekolah pada Agustus di tengah lonjakan kasus virus corona.
Presiden dewan eksekutif Akademi Pediatrik Amerika cabang Florida, Dr. D. Paul Robinson, mengatakan tingkat infeksi di Florida sangat tinggi.
Itu sebabnya sebagian besar ahli kesehatan merekomendasikan untuk menjauhkan anak-anak dari sekolah sampai angkanya turun 3 hingga 5 persen selama dua minggu.
Baca Juga: Kalung Eucalyptus Anti Virus Corona Dijual di Palembang Rp 20 Ribu
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?