Suara.com - Virus corona Covid-19 sangat berisiko menyebar di ruang publik yang tertutup dan ramai hingga sulit menerapkan jarak sosial. Salah satunya sekolah, yang menjadi tempat paling mudah menyebarkan virus corona.
Sebuah laporan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat tentang wabah di sebuah kamp musim panas di Georgia menunjukkan anak-anak (termasuk kasus tanpa gejala) memainkan peran penting dalam penularan virus corona Covid-19.
Klaim tersebut pun bertentangan dengan sejumlah penelitian sebelumnya bahwa anak-anak memiliki risiko lebih kecil untuk menularkan virus corona Covid-19 dibandingkan orang dewasa.
Awal Agustus 2020 ini, 260 karyawan di salah satu distrik sekolah terbesar di Georgia dilarang memasuki sekolah. Sebab, mereka memiliki virus atau telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.
Pengungkapan itu muncul setelah laporan resmi terkait peristiwa penyebaran virus corona terbesar melibatkan 200 remaja yang menghadiri kamp musim panas YMCA terinfeksi.
Meskipun kamp itu melibatkan sekitar 600 anak muda dengan mengikuti aturan sanitasi dan pemakaian masker. Pejabat kesehatan mengatakan rata-rata anak yang ikut berkemah berusia antara 6 hingga 19 tahun.
Menurut sebuah laporan oleh pejabat kesehatan Georgia dan CDC, seorang anggota staf remaja diidentifikasi terinfeksi virus corona Covid-19 pada akhir Juni 2020 tanpa gejala. Lalu, sebanyak 260 dari 344 peserta dinyatakan positif terinfeksi virus.
Fakta ini sangat berlawan dengan teori sebelumnya mengenai penyebaran penyakit pada anak-anak yang lebih muda. Karena, mereka menghabiskan waktu lebih lama di kamp sehingga meningkatkan risikonya terinfeksi virus.
"Temuan ini menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 menyebar secara efisien pada remaja, menghasilkan tingkat serangan yang tinggi di antara orang-orang di semua kelompok umur. Meskipun ada upaya oleh petugas kamp untuk menerapkan strategi yang paling direkomendasikan demi mencegah penularan," jelas laporan CDC dikutip dari The Guardian.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Covid-19 Pengaruhi Pola Tidur Anak, Ini Temuan Ahli
Laporan itu juga menambahkan infeksi tanpa gejala adalah umum dan berpotensi berkontribusi pada penularan virus yang tak terdeteksi.
Investigasi ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak dari segala usia rentan terhadap virus corona Covid-19 dan berperan dalam penularan.
Peristiwa di Georgia itu telah menyoroti betapa pentingnya memahami penyebaran virus corona Covid-19 pada kelompok usia muda. Karena, beberapa bulan terakhir telalu fokus pada populasi usia yang lebih tua dan lebih rentan.
Menurut Harvard William Hanage, ahli epidemiologi mengatakan banyak negara menutup sekolah di awal pandemi virus corona. Tapi, penelitian mengenai penularan virus di antara anak-anak masih sedikit.
"Penelitian rumah tangga biasanya menemukan bahwa anak-anak jarang terinfeksi dan jarang menularkan. Tetapi, semua studi rumah tangga tersebut biasa karena mereka mulai mengidentifikasi seseorang yang terinfeksi dan menguji orang-orang di sekitarnya.
Kini, anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya mengalami kondisi parah meski gejalanya terlihat. Lalu mereka mungkin berpikir orang dewasalah yang menularkan virus itu ke mereka.
"Penutupan sekolah salah stau tindakan yang bisa diambil untuk menerapkan jarak sosial, membatasi kesempatan anak-anak melakukan kontak sosial yang bisa meningkatkan risiko penularan virus corona," jelasnya.
Berita Terkait
-
Vadel Badjideh Sekolah di Mana? Kini Dinovis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Geger Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis Didesak Setop, Kantin Sekolah Jadi Solusi?
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
5 Siswa SD di Serang Mundur Program Sekolah Rakyat Jelang KBM Dimulai, Ini Sederet Alasannya!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!