Suara.com - Karies gigi atau gigi berlubang bukanlah masalah kesehatan yang muncul tiba-tiba, melainkan muncul dalam waktu lama dan diakibatkan karena kebiasaan sepele, yakni kurang bersih dalam menyingkirkan sisa makanan di dalam mulut.
Spesialis gigi dari RSPI Sulianti Saroso drg. Andriana Nani Julifa menjelaskan bahwa karies gigi atau gigi berlubang terbentuk karena empat hal utama, yaitu gigi, bakteri, sisa makanan, dan waktu.
"Jadi gigi berlubang tidak terjadi tiba-tiba. Terjadinya apabila ada bakteri di dalam plak," kata Andriana saat siaran langsung Instagram bersama Radio Kesehatan, Senin (24/8/2020).
Plak merupakan lapisan lengket yang menempel pada gigi jika tidak dibersihkan. Menurut Andriana, jika plak tidak dihilangkan, maka lama-lama akan mengeras dan sulit dihilangkan. Akhirnya, plak akan merusak gigi.
"Bakteri di plak itu kalau kita gak kumur habis makan, bisa mengubah kandungan gula dalam makanan jadi asam. Nah, asam itu yang membuat bakteri jadi tumbuh. Kalau didiamkan, gigi akan kehilangan kalsium, mineral, dan terjadi pengeroposan terus-menerus, gigi jadi rapuh," paparnya.
Secara prosesnya, karies akan terjadi mulai dari lapisan gigi paling luar, yakni email. Andriana memaparkan, jika karies baru sampai pada email, biasanya tidak disadari karena belum menimbulkan sakit.
Hanya saja, telah nampak sedikit lubang kecil berwarna hitam pada gigi. Jika dibiarkan, karies akan menembus pasa lapisan kedua, yaitu dentine.
"Tanda lubang makin jelas dan sisa makanan bisa nyangkut dan mulai timbul ngilu. Kalau tidak lakukan perawatan juga, lubang akan mencapai kurva," jelasnya.
Rasa sakit berdenyut akan mulai terasa jika karies mencapai kurva gigi. "Kalau tidak dirawat juga, mungkin lama-lama bisa sampai akar gigi, gusi bengkak. Harus dilakukan pencabutan. Kemudian harus membuat gigi tiruan untuk mengganti gigi yang rusak," pungkasnya.
Baca Juga: Ini 9 Penyebab Gigi Berlubang yang Sering Dianggap Remeh
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?