Suara.com - Virus corona tidak hanya memengaruhi penderita secara fisik saja, tetapi juga mental. Para ahli perawatan mengatakan pasien memiliki rasa bersalah akibat infeksi yang dideritanya itu.
"Banyak orang yang mengalami emosi yang campur aduk, termasuk ketakutan dan rasa bersalah karena menginfeksi orang lain," ujar Rachel Potter, seorang pekerja sosial di Mount Sinai – National Jewish Health Respiratory Institute.
Ia mengatakan bahwa pasien Covid-19 memiliki tanggung jawab tambahan akan kesehatan orang lain. Mereka berusaha agar infeksi tidak menulari orang di sekitarnya, terutama yang berisiko tinggi.
Hal ini juga dirasakan oleh Barry Douglas, yang baru tiga minggu lalu didiagnosis terinfeksi virus corona.
"Saya merasa tidak enak, kecemasan penyebaran virus lebih parah," kata Douglas kepada Fox News.
Lelaki asal Maryland, AS, ini mengatakan bahwa tidak ada orang di lingkungannya yang terjangkit virus dan ia terkejut ketika tiba-tiba sakit setelah pulang dari pantai.
Kemudian, ia mengalami gejala Covid-19 umum, yaitu kehilangan kemampuan dalam indra perasa dan penciuman.
Ia juga mengalami sakit kepala dan hidung tersumbat. Dalam beberapa jam, gejala tersebut bertambah parah hingga Douglas tidak bisa mencium.
Setelah diketahui dirinya positif Covid-19, keluarganya tetap merawatnya sambil berusaha menjaga jarak yang aman.
Baca Juga: 6 Pejabat Pemprov DKI Terpapar Corona, Berikut Nama dan Jabatannya
"Saya merasa tidak enak," sambungnya. Lelaki 55 tahun itu harus makan secara terpisah dengan keluarga karena takut menyebarkan penyakit.
Bahkan, ia meminta anggota keluarganya untuk menetap sementara di rumah saudara sementara ia menangani penyakitnya sendirian dengan dua dokter yang memeriksanya, Steve dan Faranak Olexo.
Ia pun mengatasi rasa bersalah tersebut dengan rasa terima kasih dan bersyukur.
"Saya berterima kasih atas semua keluarga, dan teman. Saya juga sangat berterima kasih kepada istriku," lanjutnya.
Menurut Potter, hal itu adalah pengalaman yang sangat umum. Untuk membantu pasien, Potter memimpin kelompok dukungan untuk pasien Covid-19 di New York.
Potter juga memberikan tips untuk mengatasi rasa bersalah pada pasien Covid-19:
- Kenali apa yang harus Anda lakukan (mungkin dengan mengenakan masker di rumah atau hanya melihat orang dari dalam rumah).
- Identifikasi apa yang dapat Anda lakukan dan tidak dapat Anda kendalikan.
- Berlatih menyayangi diri sendiri.
- Cari cara lain untuk berkontribusi atau membalas kebaikan orang yang telah membantu.
- Normalisasikan pengalaman Anda (akui jika ini adalah situasi yang tepat untuk mengalami rasa bersalah dan sadari bahwa orang lain mungkin merasakan hal yang sama).
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas