Suara.com - Sejumlah pakar kesehatan di Amerika Serikat mengaku bingung dan cemas, setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan anjuran untuk tidak melakukan tes COVID-19 pada orang tanpa gejala (OTG).
Dr. Leana Wen, mantan komisioner kesehatan Baltimore dan profesor tamu di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken Universitas George Washington, mengatakan Amerika Serikat butuh lebih banyak tes.
"Tak dapat dipahami mengapa pedoman ini mendadak diubah. Tak ada sains baru yang kami sadari," kata Dr. Wen,
"Kita butuh lebih banyak tes, bukan lebih sedikit," tegasnya.
Pedoman baru itu merupakan kolaborasi antara CDC, Badan Pengawasan Makanan dan Obat dan HHS, yang mengawasi dua badan itu.
Sementara itu, CNN dan The New York Times melaporkan pada Rabu (26/8) bahwa para pejabat kesehatan masyarakat AS diperintahkan oleh kalangan atas pemerintahan Trump untuk menjalankan perubahan-perubahan itu.
Brett Girior, asisten sekretaris urusan kesehatan di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mengatakan tak ada tekanan politik dari pemerintah di balik keputusan mengubah pedoman pengujian.
"Ini satu produk yang dihasilkan oleh ilmuwan dan kalangan medis yang dibahas panjang lebar di gugus tugas," katanya.
Gugus tugas itu dipimpin Wakil Presiden Mike Pence.
Baca Juga: CDC: OTG Tak Perlu Dites setelah Berkontak dengan Pasien, Apa Dampaknya?
Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, mengatakan kepada CNN bahwa dia tak ambil bagian dalam pertimbangan-pertimbangan itu.
Meski begitu ia mengaku prihatin, karena rekomendasi tersebut dapat mendorong orang-orang percaya bahwa penyebaran tanpa gejala COVID-19 bukanlah satu masalah.
AS mengalami lebih dari lima juta kasus COVID-19 yang terdiagnosa dan sekitar 180.000 orang meninggal.
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan