Suara.com - Saat sakit demam, batuk dan pilek, seseorang biasanya kehilangan nafsu makan. Tapi, asupan makanan tetap penting sebagai sumber energi dan menjaga tubuh terhidrasi selama sakit.
Tapi, tak semua jenis makanan cocok dikonsumsi orang sakit. Beberapa makanan mungkin akan membuat kondisi orang sakit lebih buruk.
Berikut ini dilansir dari Medical News Today, makanan dan minuman yang cocok dikonsumsi orang sedang demam, mual dan flu.
- Teh herbal
Teh herbal bisa membantu menyegarkan dan membersihkan lendir dari sinus ketika pilek. Selain itu, Anda bisa menambahkan kunyit ke dalam secangkir air panas untuk meredakan sakit tenggorokan.
Penelitian menunjukkan bahwa kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan antiseptik. Sedangkan, daun teh kaya akan senyawa tumbuhan alami, seperti polifenol, flavonoid dan katekin yang bisa merangkan kekebalan tubuh.
- Madu
Sakit tenggorokan bisa terjadi akibat infeksi bakteri. Madu memiliki sifat antimikroba yang membantu membersihkan jenis infeksi ini.
Selain itu, madu juga efektif dalam mengobati batuk anak-anak meskipun tidak diperuntukkan bagi bayi di bawa usia 1 tahun.
Madu juga lebih efektif daripada diphenhydramine dan salbutamol, yakni obat yang sering digunakan untuk mengatasi batuk.
- Buah jeruk
Buah jeruk, lemon dan anggur mengandung flavonoid dan vitamin C tinggi yang bisa mengurangi peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh dan mengatasi demam.
Baca Juga: Penyakit Mata Meningkat Selama Pandemi Virus Corona, Begini Mencegahnya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonoid dalam buah beri juga membantu mengobati infeksi rhinovirus yang menyebabkan fllu biasa.
- Jahe
Penelitian menunjukkan bahwa jahe bisa membantu mengurangi efek mual dan muntah. Seseorang bisa minum teh jahe panas ketika sedang mual dan muntah atau perut sakit.
- Air kelapa
Sakit perut terjadi ketika lapisan perut meradang. Senyawa tanin dalam air kelapa bisa membantu mengurangi peradangan ini. Terlebih, air kelapa juga tinggi mineral seperti natrium dan kalium yang bisa membantu tubuh tetap terhidrasi cepat setelah diare atau muntah.
Satu studi menemukan bahwa air kelapa bisa memberikan tingkat hidrasi yang sama dengan minuman energi ketika olahraga. Tapi, air kelapa jauh lebih sehat tanpa kandungan gula tambahan.
Berita Terkait
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Jawa Barat Darurat DBD! Kasus Tertinggi Nasional, Kematian Mengintai: Apa yang Harus Dilakukan?
-
DBD Masih Jadi Ancaman, Ini Alasan Anak Perlu Belajar Cara Pencegahan Sejak Dini
-
5 Obat Herbal Atasi Demam, Aman Dikonsumsi Saat Cuaca Tak Menentu!
-
Tak Mau Sepelekan DBD, Arumi Bachsin Minta Ibu Jadi Garda Terdepan Lindungi Keluarga dari Nyamuk
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?