Suara.com - Australia berhasil menoreh prestasi dalam penanganan Covid-19, setelah melaporkan tidak adanya kasus baru pada Minggu (1/11/2020).
Ini merupakan pertama kalinya dalam 5 bulan, sejak bulan Juni, yang membuat Australia sempat melakukan penguncian ketat.
Dilansir ANTARA, perkembangan itu membuka jalan bagi pelonggaran pembatasan Covid-19 lebih lanjut.
Negara Bagian Victoria, yang menjadi titik nyala Covid-19 dan menyumbang lebih dari 90 persen dari 907 kematian Covid-19 di seluruh Australia, untuk hari kedua mencatat nol kasus harian dan kematian.
Dengan tidak adanya kasus baru di seluruh negeri, Australia menyaksikan hari pertama tanpa transmisi sejak 9 Juni, kata Menteri Kesehatan Greg Hunt.
"Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan dan petugas kesehatan masyarakat kita yang sangat luar biasa dan terutama masyarakat Australia," cuit Hunt di Twitter.
Serangkaian langkah yang cepat dan tepat, serta didukung dengan kepatuhan masyarakat, berperan penting dalam mengendalikan pandemi sebelum membuat sistem kesehatan publik di Australia kewalahan.
Victoria pekan lalu mengakhiri sebagian besar pembatasan Covid-19 selama 111 hari, beberapa paling ketat dan terlama di dunia.
Survei Ipsos baru-baru ini oleh surat kabar The Age dan Nine News menunjukkan bahwa masyarakat Victoria mendukung penanganan pandemi oleh otoritas negara bagian itu.
Baca Juga: Kelompok Pertama Relawan Vaksin Covid-19 Siap Disuntik di Israel
Kepala Dinas Kesehatan Victoria Brett Sutton pada Minggu mengisyaratkan bahwa negara bagian tersebut kemungkinan akan lebih melonggarkan pembatasan pergerakan masyarakat dalam beberapa hari ke depan, namun mendesak masyarakat untuk terus mematuhi panduan.
"Kelonggaran apa yang berlaku ... pastinya akan diinformasikan oleh apa yang sepertinya terlihat pekan ini," kata Sutton saat konferensi pers.
"Melihat 50.000 kasus sehari di Prancis, melihat Belgia mengirim pasien ke luar negeri karena mereka sangat kewalahan - itulah apa yang bakal kita hadapi jika kita tidak mampu mengatasinya."
Australia mengonfirmasi hanya lebih dari 27.500 kasus sejak awal pandemi, sebab negara itu langsung menutup perbatasan internasional dan memberlakukan pembatasan sosial serta memperbanyak pengujian dan penelusuran kasus.
Australia pada Jumat (30/10) memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Amerika Serikat, sekutu utamanya, terkait risiko kekerasan aksi protes dan Covid-19.
Berita Terkait
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru