Suara.com - Laju kasus konfirmasi positif Covid-19 selama bulan April cenderung stagnan. Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tetap waspada.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa kondisi itu tidak baik, sebab artinya belum ada penurunan dari paparan virus corona.
"Kasus konfirmasi positif tidak bergerak ke arah yang turun tetapi cenderung untuk mendatar atau bahkan terjadi peningkatan," kata Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/4/2021).
Sementara pada angka kematian akibat Covid-19, Nadia mengungkapkan bahwa selama dua minggu terakhir terus terjadi peningkatan. Per hari ini ada peningkatan sebanyak 3,16 persen terkait angka kematian akubat Covid-19.
Terkait hal tersebut, ada dua hal yang perlu dipastikan. Nadia menjelaskan, jika kasus konfirmasi cenderung stabil sementara angka kematian justru meningkat perlu diteliti apakah ada kemungkinan perburukan yang cepat dari gejala covid-19 terkait dengan varian baru virus corona yang sudah ditemukan di Indonesia.
"Walaupun memang harus kita lihat lebih lanjut. Tetapi angka kematian yang terus meningkat secara signifikan ini tentu menjadi kewaspadaan kita untuk berhati-hati, apakah varian atau mutasi virus yang menyebabkan terjadinya peningkatan kematian," katanya.
Hingga saat ini, Kemenkes mengonfirmasi telah ada tiga varian baru virus corona yang ada di Indonesia. Yakni, varian B117 yang ditemukan di Inggris, varian B1351 dari Afrika Selatan, dan terbaru varian B1617 yang berasal dari India.
Kasus tersebar ke tujuh provinsi dengan jumlah kasus 17 orang. Di antaranya terdapat di Jakarta satu kasus, Jawa Barat lima kasus, Kalimantan Timur satu kasus, Bali dua kasus, Jawa timur satu kasus, Sumatera Utara dua kasus, dan Sulawesi Selatan satu kasus.
Nadia menyampaikan bahwa kasus dari varian baru virus corona itu ditemukan berdasarkan dari pemeriksaan genome sequencing yang telah lebih masif sejak awal 2021.
Baca Juga: Kemenkes Sebut Satu Pasien Varian Baru Virus Corona Meninggal Dunia
"Kalau kita bandingkan di akhir Desember kurang lebih hanya 110 spesimen yang dilakukan genome sequencing. Saat ini sudah sampai 1.228 yang kita lakukan pemeriksaan genome sekuensing," katanya.
Berita Terkait
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Lowongan Kerja Kemenkes Oktober 2025: Ini Jadwal, Posisi, Syarat dan Cara Daftarnya
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern