Suara.com - Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei menyimbolkan perlawan bangsa Indonesia terhadap penjajahan.
Hal ini menurut epidemiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dr. Yudhi Wibowo mengingatkan perlunya semangat berjuang bersama dalam pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19.
"Dalam kondisi pandemi ini sangat tepat bila saling bahu membahu berjuang bersama melawan COVID-19 dengan cara mencegah penyebarannya," kata Yudhi dilansir ANTARA.
"Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dalam kondisi pandemi sangat tepat untuk bersama-sama membangkitkan semangat berperang melawan COVID-19 dan memutuskan mata rantai penularannya," tambahnya.
Dia mengatakan seluruh elemen masyarakat dapat berperan secara aktif untuk ikut mempercepat upaya penanggulangan COVID-19.
"Caranya adalah dengan bersama-sama meningkatkan kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan, jangan sampai kendur, jangan sampai masyarakat menjadi abai," katanya.
Dia menyebutkan perlu disiplin menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
"Jadi menurut saya, upaya pencegahan harus meliputi 5M agar protokol kesehatan yang dijalankan berjalan dengan efektif dan juga optimal, karena meskipun program vaksinasi sudah mulai berjalan namun masyarakat masih berada di tengah pandemi COVID-19 sehingga harus tetap dan terus disiplin sebagai kunci melawan COVID-19," katanya.
Untuk itu dia berharap bahwa Hari Kebangkitan Nasional akan dimanfaatkan oleh seluruh elemen bangsa untuk bersemangat dan meningkatkan sinergi dalam rangka mempercepat upaya penanganan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Vaksinasi Prioritas RW Kumuh Jakarta, 142 Ribu Warga Telah Disuntik
"Semoga momentum ini menjadi pelecut semangat secara nasional untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran COVID-19.
Apalagi saat ini sudah ditemukan varian baru dan mutasi COVID-19, ini harus menjadi alarm kewaspadaan bagi semua pihak," katanya.
Dengan disiplin yang tinggi menerapkan 5M, menurut dia, maka upaya mencegah penyebaran COVID-19 akan berjalan efektif dan juga makin optimal.
"Saat ini masyarakat masih berada di tengah pandemi COVID-19 sehingga harus menjalankan dan saling mengingatkan protokol kesehatan. Mari ingatkan diri sendiri, keluarga serta lingkungan terdekat untuk sama-sama memperkuat protokol kesehatan pencegahan COVID-19," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat