Suara.com - Kasus Covid-19 di Indonesia saat ini memang tengah turun. Satgas Penanganan Covid-19 bahkan mencatat, dalam sepekan terakhir kasus aktif secara nasional mencapai angka terendah selama pandemi, yakni hanya 1 persen dari total kasus.
Meski demikian, Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan agar masyarakat jangan terlena dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sebab ancaman gelombang ketiga pandemi masih mungkin terjadi.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 prof. Wiku Adisasmito mengatakan, beberapa negara di dunia saat ini tengah mengalami gelombang ketiga pandemi. Berkaca dari gelombang kedua beberapa bulan lalu, menurut Wiku, Indonesia bisa saja agak terlambat mengalami lonjakan kasus dibandingkan kondisi global.
"Melihat pola lanjutkan kasus yang terjadi di Indonesia dalam selang waktu 3 bulan dari lonjakan negara lain seperti di India, Malaysia, Jepang. Maka kita harus waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kita tidak menyesal," kata Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, dalam beberapa bulan ke depan kemungkinan lonjakan kasus positif di Indonesia bisa saja terjadi. Umumnya peluang lonjakan bisa terjadi ketika ada libur panjang juga pelaksanaan kegiatan besar masyarakat di dalam negeri.
Wiku mengatakan, walaupun gelombang baru juga terjadi di negara lain, namun yang perlu diperhatikan sebenarnya ancaman lonjakan kasus di dalam negeri akibat faktor aktivitas masyarakat lokal.
"Misalnya tradisi berkumpul dan bepergian saat hari raya yang seringkali menyebabkan masyarakat abai terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
"Perlu diingat bahwa potensi kenaikan kasus dapat dihindari apabila kita tidak mengendorkan pelaksanaan kebijakan berlapis. Seperti akselerasi vaksinasi, pengendalian mobilitas dalam dan luar negeri, pengendalian aktivitas masyarakat dan menggalakkan upaya 3T dan 3M," pungkas Wiku.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Hanya Satu Persen dan Berita Terpopuler Lainnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental