Suara.com - Orang yang sehat secara mental mampu mengatasi rintangan yang menghalanginya. Ketika rintangan itu berhasil dilewati, seseorang akan lebih percaya diri dan bukan milih mengurung diri.
Berbeda dengan orang yang tidak sehat secara mental, mereka akan mudah diserang stres dan juga frustasi, bahkan saat dihadapi oleh kenyataan yang tidak sesuai rencananya.
Di sisi lain, orang yang sehat mental juga mampu menerima kenyataan secara realistis, meski kenyataan yang dihadapinya terkesan menyakitkan, namun hidup akan tetap terus berjalan.
Ada empat tanda bila seseorang sehat secara mental, yang diungkap oleh Psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikolog UIN Malang, Fuji Astutik, dalam acara webinar bertajuk Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Wujudkan Remaja Aktif dan Berprestasi, minggu (28/11/2021).
Sehat secara sosial
Orang yang sehat mental dikatakan lebih mampu bersosialisasi dengan orang lain. Ketika bersosialisasi, mereka akan mampu mencari teman atau membangun jaringa yang positif.
“Artinya dia tidak menarik diri dari lingkungan sosialnya, dan bisa sosialisasi dengan orang lain. Bahkan tidak masalah jika di tempat ramai,” ungkap Fuji.
“Berbeda dengan orang yang tidak sehat mental, biasanya menarik diri dan takut untuk berada di luar rumah,” lanjutnya.
Sehat secara intelektual
Baca Juga: Bagaimana Cara Atasi Insecure Saat Pergi Ke Psikolog? Ini Kata Ahli
Dikatakan oleh Fuji, orang yang sehat mental memiliki pemikiran atau intelektual yang rasional. Tentunya, orang bisa menilai baik dan buruknya, serta mampu mengatasi masalahnya lewat akal.
“Orang yang sehat mental, intelektualnya bisa menilai secara objektif. Kebalikannya, orang yang problem ketika melihat peristiwa, sulit untuk berpikir secara objektif,” ungkap Fuji.
Sehat secara spiritual
Menurut Fuji, orang yang sehat secara mental juga memiliki kesehatan pada spiritual. Salah satunya, masih mampu untuk melaksanakan ibadah dan juga berdoa kepada Tuhan.
“Kalau di Indonesia, sebagai orang yang beragama, sehat spiritual itu masih bisa ibadah dan meyakini agamanya sesuai yang dianut,” ungkapnya.
Sehat secara emosional
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia