Suara.com - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebut kenaikan kasus COVID-19 masih akan terjadi di masa pandemi. Karena itu, masyarakat tidak boleh melupakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan PHBS secara keseluruhan telah terbukti efektif juga mencegah penyebaran penyakit menular lainnya.
"Mengingat dinamika varian yang cukup sulit untuk dikendalikan kemunculannya, maka kita dapat menangkalnya dengan proteksi yang lebih baik, tidak hanya 3M saja yang sudah kita biasakan selama 2 tahun terakhir," kata Wiku dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.
Untuk itu, agar masyarakat lebih memahaminya, ada 12 perilaku dasar untuk hidup bersih dan sehat. Perilaku ini sudah seharusnya tidak akan ditinggalkan walau nantinya pandemi COVID-19 telah usai.
1. Mencuci tangan saat:
- Sebelum dan setelah menyiapkan dan hendak makan,
- Setelah bersin atau batuk,
- Setelah menyentuh permukaan benda yang telah disentuh orang lain sebelumnya,
- Sebelum dan setelah merawat orang yang sakit (termasuk menyentuh luka),
- Setelah menggunakan toilet,
- Setelah memegang atau memberi makan hewan,
- Setelah menyentuh sampah,
- Ingat, mencuci tangan yang tepat setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir, mencakup mengusap dan menggosok seluruh bagian tangan.
2. Mengenakan masker:
- Saat merasa tidak enak Badan atau sakit,
- Saat berada di antara kerumunan,
- Saat berada di ruangan tertutup/sirkulasi udara minim.
3. Tidak menyentuh wajah saat tangan tidak bersih
Studi dari CDC menemukan bahwa setidaknya seseorang menyentuh wajahnya sebanyak 23 kali per jam. Dan 44 persen diantaranya menyentuh bagian mata, hidung, dan mulut. Padahal nyatanya bakteri, virus, maupun mikroorganisme yang ada di tangan dapat dengan mudah masuk melalui saluran terbuka.
4. Tidak keluar rumah saat merasa sakit.
Baca Juga: Waduh, Sudah 17 Ribu Pekerja Startup Terkena PHK di Bulan Mei
Baiknya mengisolasi sampai merasa atau benar-benar sembuh.
5. Meminimalisir berkontak fisik dengan orang lain
Berjabat tangan sebaiknya dihindari. Bisa mengganti salam dengan menaruh tangan di dada, atau salam namaste.
6. Desinfeksi
Lakukan desinfeksi permukaan benda secara rutin.
7. Menghindari kerumunan
Menghindari masuk atau berkunjung ke tempat yang ramai atau tempat kerumunan.
Jika memang harus, maka kencangkan proteksi diri yang lain yaitu pastikan sudah divaksinasi booster dan memakai masker dengan sempurna.
8. Mengkonsumsi makanan yang sehat yaitu:
- Makanan yang mengandung nutrisi lengkap baik karbohidrat, protein, lemak, vitamin maupun mineral,
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur,
- Hindari konsumsi gula, garam, dan lemak berlebihan
- Memperbanyak makanan yang diolah sendiri untuk bisa menjamin kebersihannya.
9. Minum air
Minum air yang cukup yaitu 8 gelas atau setara 2 liter per hari.
10. Aktif secara fisik
Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit perhari atau 3-5 kali seminggu.
11. Tidur cukup
Ketahui kapasitas tubuh dengan menyesuaikan waktu tidur yang diperlukan. Idealnya durasi rata-rata untuk tidur ialah 7-10 jam.
12. Menjaga kondisi mental
Jaga kesehatan jiwa dan kondisi mental yang baik. Senantiasa bahagia dan tidak dalam keadaan panik berlebihan agar imunitas tubuh kita tetap terjaga.
Berita Terkait
-
Cuci Tangan Selamatkan Nyawa: Fakta Penting Sanitasi Sekolah yang Sering Disepelekan
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Ulasan City of Ash and Red, Novel Thriller Psikologis yang Menyesakkan
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
-
KPK Usut Bansos Presiden: Berani Bidik 'Ikan Paus' Korupsi atau Berhenti di Eselon Bawah?
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?