Suara.com - Dokter mengungkap jemaah haji yang mengalami penyakit hipertensi, diabetes, dan jantung tergolong sebagai jemaah haji risiko tinggi dan perlu pemantauan ketat.
Diungkap Kepala Seksi Kesehatan daerah kerja Makkah, dr. Muhammad Imran, menyampaikan bahwa jemaah haji risiko tinggi bisa mendapatkan layanan konsultasi dokter spesialis. Layanan ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan untuk mendekatkan layanan kesehatan KKHI Kepada Jemaah haji. Tujuannya agar jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan sempurna.
“Jemaah risti memang sudah membawa penyakit dari tanah air. Sebagian besar menderita hipertensi, diabetes, dan juga penyakit jantung. Nah penyakit komorbid ini berisiko menyebabkan mereka tidak bisa menyelesaikan ibadahnya dengan sempurna. Agar mereka bisa tetap sehat tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan sempurna, kita memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka,” ujar dr. Imran dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Layanan konsultasi jemaah haji risti kepada dokter spesialis lanjut dr. Imran akan dijadwalkan secara berkala setiap satu atau dua kali dalam seminggu. Diharapkan seluruh jemaah haji risti yang membutuhkan konsultasi dengan dokter spesialis dapat terlayani dengan baik.
“Besok kita akan lanjutkan dengan kloter lainnya, akan dijadikan program berkala untuk menekan angka kesakitan jemaah haji kita,” ucap dr. Imran.
Proses screening jemaah haji risti dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Haji kloter, untuk selanjutnya di bawa ke KKHI dari sektor. Setiap satu kloter didampingi oleh satu tenaga kesehatan haji kloter. Ketika sampai, jemaah dibantu tenaga kesehatan haji mengisi form rawat jalan. Pasien antri tunggu dipanggil, kemudian dilakukan pengecekan tensi terlebih dahulu, setelah itu konsul dengan dokter spesialis. Selesai konsultasi, jemaah mendapatkan obat sesuai dengan penyakitnya, serta edukasi kesehatan.
Selama menunggu giliran, jemaah diputarkan video pendek edukasi kesehatan haji.
dr. Yofri Yandri, tenaga kesehatan haji yang mendampingi jemaah dari kloter PDG 001 mengatakan bahwa sebagian jemaah kondisinya baik, namun banyak yang kelelahan setelah beraktivitas umrah dan kegiatan lainnya
“kebanyakan kelelahan dan ada yang batuk pilek juga, kemudian ada yang tensinya kurang stabil,” ujar dr Yofri.
Baca Juga: Cegah Terserang Penyakit Menular, Jemaah Haji Indonesia Diminta Disiplin Gunakan Masker
Sebanyak Tujuh poli spesialis yang memberikan pelayanan bagi Jemaah Haji risti pada hari ini, yaitu Poli Penyakit dalam, Poli Paru, Poli Jantung, Poli Psikiatri, Poli Kulit, Poli Saraf, dan Poli Bedah.
“Kalau ada masalah yang lebih serius, tentunya akan ditangani lebih lanjut, dari 25 jemaah, 2 orang membutuhkan rawat inap di KKHI,” tambah dr. Imran.
Terkait dengan kepatuhan jemaah risti menggunakan wristband, dr. Imran mengakui masih perlu dilakukan edukasi secara terus menerus agar jemaah paham bahwa wristband harus digunakan setiap saat agar kondisi vital sign jemaah dapat terus terkontrol oleh tenaga kesehatan haji.
“Diharapkan digunakan setiap saat oleh jemaah haji, khususnya saat beraktivitas. Akan diedukasi lewat tenaga kesehatan hajinya, diberikan penjelasan bahwa wristband tidak perlu dilepas saat berwudhu misalnya, karena memang bersifat anti air,” jelas dr. Imran.
Berita Terkait
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Turun Rp2 Juta, Biaya Penyelenggaraan Haji 2026 Disepakati Rp87 Juta, Calon Jemaah Bayar Rp54 Juta
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Siap Sambut QRIS di Arab Saudi 2026, Fintech RI Mulai Sediakan Dompet Digital
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia