Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah berbeda pendapat dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengenai pembangunan monorel yang ditangani PT Jakarta Monorail.
"Apa wong sama semua. Yang berbeda apa, sama kan adanya syaratnya karena kita hati-hati, kamu gimana sih, lah wong sama persis," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Kemudian wartawan menegaskan lagi mengenai apakah Jokowi sudah 'pisah ranjang' (beda visi misi soal proyek monorel) dengan dengan Ahok.
"Pisah ranjang apa, orang kita beda ranjang. Masa kita satu ranjang," kata Jokowi sambil tertawa.
Proyek monorel senilai Rp15 triliun diresmikan ulang pada 16 Oktober 2013. Tapi dalam perjalanannya, terhambat soal perjanjian kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Jakarta Monorail.
Menyikapi perjanjian itu, Ahok menunjukkan sikap tegas. Sedangkan Jokowi terkesan lebih lunak.
Bahkan, Ahok sempat mengancam PT Jakarta Monorail apabila tidak menyetujui dan memenuhi perjanjian kerjasama yang baru, dipersilahkan angkat kaki. Syarat yang diajukan Ahok, dalam waktu 3,5 tahun, PT Jakarta Monorail harus sudah menyelesaikan satu koridor monorel. Bila tidak selesai, Ahok mengatakan seluruh bangunan yang sudah dibangun, termasuk tiang pancang, akan diambil Pemprov DKI Jakarta.
Lalu, Ahok juga meminta PT Jakarta Monorail memberikan jaminan bank sebesar lima persen dari total biaya pembangunan. Kata Ahok, jaminan ini untuk menunjukkan keseriusan PT Jakarta Monorail. Namun, belakangan Ahok menyetujui permintaan PT Jakarta Monorail untuk memberikan jaminan sebesar satu persen.
Berbeda dengan Ahok, Jokowi mengatakan proyek monorel harus tetap dijalankan dengan hati-hati. Jokowi juga berharap media ikut hati-hati memberitakan masalah monorel karena citra negatif dari berita bisa berdampak pada hasil pertemuan dengan PT Jakarta Monorail dan proses pelaksanaan di masa mendatang.
"Hati-hati lho kalau menulis, ini masalah investasi," kata Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
Terkini
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur