Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) saling bersebrangan dalam menyikapi proyek pembangunan transportasi massal monorel.
Ahok bertindak tegas menyikapi perjanjian kerjasama dengan PT Jakarta Monorail, pengembang proyek ini, sedangkan Jokowi bersikap hati-hati dalam memandang perjanjian ini.
Bahkan, Ahok sempat mengancam PT Jakarta Monorail apabila tidak menyetujui perjanjian kerjasama baru yang disodorkan. Dia juga mempersilakan PT Jakarta Monorail mundur jika tidak mampu menyetujui perjanjian kerjasama yang baru ini.
“Jadi kita mau sodorin kontrak berapa tahun harus selesai. Kalau tidak selesai, semua yang terbangun itu punya Pemprov DKI. Kalau mereka tidak setuju dengan isi PKS yang baru ini, angkat kaki saja. Emangnya gue pikirin. Kita nggak keluarin duit kok untuk bangun monorel,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kemarin, Rabu (19/2/2014).
Ahok menegaskan, PT Jakarta Monorail diberikan tenggat waktu tiga setengah tahun untuk menyelesaikan satu koridor monorel. Bila dalam waktu ini pembangunan fisik proyek tersebut tidak selesai, maka Ahok meminta seluruh bangunan yang sudah dibangun termasuk tiang pancang akan menjadi milik Pemprov DKI Jakarta.
“Tiang pancang yang bayar dia (PT JM) dong. Nggak kita yang bayar. Dia harus beresin pembayaran tiang pancang. Jadi kalau dia gagal bangun monorel, ya Pemprov DKI yang dapat. Enak saja suruh gue yang bayar. Itu urusan dia dengan PT Adhi Karya,” katanya.
Selain itu, Ahok juga meminta supaya PT Jakarta Monorail memberikan jaminan bank sebesar lima persen dari total pembangunan ini. Kata Ahok, jaminan ini untuk menunjukkan keseriusan PT Jakarta Monorail dalam pembangunan proyek tersebut.
Namun, kata Ahok, PT Jakarta Monorail menyatakan keberatan atas syarat ini. Dalihnya, berdasarkan aturan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), untuk jaminan bank ditentukan sebanyak satu persen dari total investasi pembangunan properti atau infrastruktur
“Kita ngajuin 5%, tapi dia keberatan. Dia minta lebih rendah dari 5%. Dimana-mana berlaku 5% dong. Katanya jalan tol cuma 1%. Mana buktinya? Kalau nggak ada buktinya, saya tidak mau. Kalau dalam Perpres kan 5%. Logika dong, anda mau bangun 100 perak, tapi lima perak saja nggak ada. Kan aneh. Ini kan jaminan,” tutur Ahok.
Berbeda dengan Ahok, Jokowi lebih hati-hati menyikapi proyek ini. Menurutnya, proyek ini harus tetap berjalan.
"Karena perjanjian kerjasama masa demi masa, ayat demi ayat, harus hati-hati. Syaratnya harus komplit, ketemu ditengah itu tidak gampang," kata Jokowi.
Bahkan, Mantan Walikota Solo ini meminta supaya media lebih berhati-hati dalam pemberitaan Monorel. Sebab, menurutnya pemberitaan yang memberikan citra negatif tentunya akan berdampak pada hasil pertemuan hari ini dan proses proyek ini ke depannya.
"Hati-hati lho kalau menulis, ini masalah investasi," kata Jokowi.
Untuk diketahui, Proyek monorel ini sendiri membutuhkan dana sekitar Rp17 triliun dengan panjang lintasan sejauh 30 km yang dibagi dua jalur yakni jalur hijau sepanjang 14,5 kilometer, yang melewati Semanggi-Casablanca-Kuningan-
Berita Terkait
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Diterpa Isu Korupsi, Jokowi Sebut Whoosh Bukan Proyek Cari Untung tapi Solusi Kemacetan
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Jokowi Pecat Menteri Kritik Kereta Whoosh, Said Didu: Jadi Luhut Tahu Dong Siapa yang Bikin Busuk?
- 
            
              Jokowi Tetap Nyaman di Rumah Lama Meski Rumah Pensiun Sudah Hampir Selesai
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi