Suara.com - Seorang lelaki yang diketahui dalam keadaan mabuk saat mengemudikan kendaraannya, coba melakukan upaya penyiapan dengan nilai luar biasa besar kepada petugas polisi yang menyambanginya. Hanya saja, dalam kejadian di New York City, belum lama ini tersebut, petugas ternyata tidak tergiur dengan tawarannya.
Disebutkan, petugas polisi awalnya menemukan Alcides Gonzabay, lelaki berusia 35 tahun ini, dalam kedaan mabuk berat di atas mobilnya. Mobil Audi 2013 berwarna abu-abu itu bahkan dilaporkan masih berjalan, sementara di sisi Gonzabay ada sebotol minuman yang sudah terbuka merek Captain Morgan.
Uniknya, saat disambangi dan hendak ditangkap petugas, Gonzabay tergolong bersikap "bersahabat", termasuk dalam hal pengakuan kesalahan, serta sebuah upaya penyuapan terang-terangan.
"Aku meminum minuman soda sebelum mengemudi ini... Aku (lalu) minum di jalanan. Saya tak akan berbohong pada Anda," ungkap Gonzabay kepada dua petugas polisi lalu lintas (polantas) yang menghampirinya di lokasi, sebagaimana dikutip dari laporan polisi.
"Aku meminum tequila, sebotol besar, sekitar pukul 12.30," tutur sang lelaki lagi yang mengakui bahwa sejak saat itu pula dia mulai berkendara dari kawasan White Plains.
Dalam pemeriksaan di tempat oleh petugas polisi, diketahui kemudian kadar alkohol Gonzabay mencapai 0,29 BAC, level yang lebih dari cukup untuk pelanggaran mengemudi sambil mabuk (DUI). Saat itulah, sang lelaki coba menawarkan suap dalam jumlah besar kepada petugas.
"Aku tak ingin ibuku melihatku di dalam sel (penjara). Hei, ini serius, aku akan memberi kalian 40.000 dolar AS (hampir Rp470 juta)," ujar Gonzabay pula saat itu, seperti terungkap dalam laporan polisi.
Sayang bagi Gonzabay dan mungkin juga ibunya, petugas polisi menolak tawaran uang yang tidak kecil itu. Dia ditangkap dan kemudian diproses di Kantor Polisi #24 Manhattan, di mana menurut laporan polisi pula, lelaki tersebut masih coba lagi menyuap dengan jumlah yang lebih besar dan permintaan tambahan.
"Saya akan membayar Anda 50.000 dolar AS (Rp586 juta) dan memberikan jam-jam tangan mahal dari kotak simpanan di rumahku, jika saya bisa diantar pulang sekalian bersama mobilku," tuturnya pula saat itu.
Tidak ada hasil apa-apa bagi sang tersangka dari upayanya itu. Justru, ia kemudian harus berhadapan dengan lima sangkaan baru, selain sangkaan pelanggaran DUI. (Gawker)
Berita Terkait
-
Pandji Pragiwaksono Ungkap Kerasnya Persaingan Komika di New York: Bayar Dulu Baru Boleh Ngelawak
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Pandji Pragiwaksono: New York Bau Pesing, Tapi Sekolah Negeri Gratis
-
6 Bulan 'Ngebom' di New York, Pandji Pragiwaksono Nangis Menghadap Patung Liberty
-
Joget Sambil Mabuk Berujung Maut: Sekuriti Tewas Dibacok di Kafe Bmart Kemayoran
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan