Suara.com - Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral telah mengindentifikasi wilayah-wilayah di Indonesia yang rawan gerakan tanah, gempa bumi dan tsunami. Dilansir dari laman esdm.go.id, 19 wilayah di Indonesia yang rawan terhadap terjadinya gelombang tsunami yaitu,
1. Nangroe Aceh Darussalam (P. Simeulue, Pantai Barat NAD (Lhok Nga, Calang, Meulaboh), Lhokseumawe)
2. Sumatera Utara (Pulau Nias, Pantai Barat Sumatera Utara (Singkil, Sibolga)
3. Sumatera Barat (Kep. Mentawai, Pantai Barat Sumatera Barat (termasuk Siri Sori)
4. Bengkulu (Pulau Enggano, Pantai Barat Bengkulu (termasuk Kota Bengkulu dan Manna)
5. Lampung dan Banten (Pantai Selatan Lampung, Pantai Barat Banten)
6. Jawa Barat Tengah Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Barat – Tengah)
7. Jawa Timur Bagian Selatan (Pantai Selatan Jawa Timur)
8. Bali (Pantai Selatan Bali)
9. Nusa Tenggara Barat (Pantai Selatan Lombok, Sumbawa , dan Pantai utara Bima)
10. Nusa Tenggara Timur (Pantai Utara Flores, Pulau Babi, Pantai Utara P. Timor (Atapupu), dan Pantai Selatan Sumba)
11. Sulawesi Utara (Manado, Bitung, Sangihe, dan Talaud)
12. Sulawesi Tengah-Palu (Pulau Peleng, Banggai Kepulauan, Luwuk, Palu, Teluk Tomini, Tambu, Mupaga, Toli-toli, Donggala, dan Tojo)
13. Sulawesi Selatan (Bulukumba, Tinambung, dan Majene)
14. Sulawesi Tenggara (Pantai Kendari)
15. Maluku Utara (Sanana, Ternate, Tidore, Halmahera, dan Pulau Obi)
16. Maluku Selatan (Bandanaira, P. Seram, P. Buru, Pantai Talaga, P. Banda, P. Kai, P. Tual)
17. Papua Utara (Yapen, Biak, Supiori, Oranbari, dan Ransiki)
18. Kalimantan Selatan Bagian Timur (Langadai dan Loeri)
19. Sangata (Daerah Sekuran).
Berdasarkan catatan yang ada di Badan Geologi, Wilayah Maluku Selatan tercatat terbanyak terkena tsunami yaitu sebanyak 19 kali (tahun 1629, 1657, 1659, 1673, 1674, 1708, 1763, 1775, 1802, 1841, 1851, 1852, 1861, 1876, 1899, 1950, 1966, 1983 dan tahun 1996). Sedangkan wilayah yang paling sedikit yaitu Sangata yang hanya terkena satu kali gelombang tsunami pada tahun 1921.
Berita Terkait
-
Anggaran Subsidi Energi Bocor, Menkeu Purbaya Akui Selama Ini Tak Tepat Sasaran
-
Bukan Permanen, ESDM: Pembelian BBM Murni Pertamina oleh SPBU Swasta Hanya Solusi Kekosongan Stok
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
Profil Lengkap Bahlil Lahadalia, Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!