Suara.com - Jika tak ada perubahan rencana lain, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan bertolak menuju Provinsi Riau pada Sabtu (15/3/2014) siang. Kunjungan itu dilakukan guna memantau langsung penanganan krisis asap di provinsi itu.
"Besok siang dijadwalkan, jika tidak ada perubahan," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di Gerbang Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (14/3) petang, saat mendampingi SBY melakukan peninjauan pembangunan jalan tol Semarang-Solo tersebut.
Menurut Julian pula, saat ini masih dibahas penilaian akhir mengenai lokasi yang paling memungkinkan untuk pesawat kepresidenan mendarat, mengingat Provinsi Riau masih diselimuti asap yang mengganggu penerbangan. Ia mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan SBY beserta rombongan akan mendarat di Padang, Sumatera Barat (Barat).
Dikatakan Julian lagi, Presiden besok dijadwalkan bertolak dari Solo, Jateng, serta akan berada di Riau selama satu hari, sebelum kemudian kembali menuju Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta untuk melanjutkan agenda yang sudah disiapkan sebelumnya.
Diketahui, pada Jumat sore ini, Presiden SBY memimpin rapat terbatas "mendadak" melalui video conference dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono dan Kepala BNPB Syamsul Ma'arif, serta jajaran pejabat Riau, untuk membahas krisis asap di Riau yang telah meresahkan warga. Dalam rapat terbatas yang berlangsung sekitar 90 menit itu, SBY menginstruksikan agar operasi terpadu tanggap darurat diintensifkan selama tiga pekan.
Dalam kesempaan itu, SBY juga menyebutkan tentang pembentukan tiga satuan tugas (satgas), yaitu Satgas Pemadaman Api dan Asap, Satgas Kesehatan bagi Warga yang Terdampak, serta Satgas Penegakan Hukum. SBY sekaligus mengatakan bahwa ketiga kegiatan utama itu harus berjalan secara simultan.
Rapat terbatas itu juga memutuskan untuk menambah kekuatan TNI yang bertugas mengatasi krisis asap sebanyak satu brigade, yang terdiri dari dua batalion TNI AD, satu batalion marinir TNI AL, serta satu batalion Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU. Lebih lanjut, SBY dalam rapat itu juga menekankan bahwa semua pihak yang terkait harus meningkatkan kesadaran, karena peristiwa krisis asap ini tidak boleh selalu terulang tiap tahun, akibat ulah segelintir orang yang merugikan masyarakat serta negara.
SBY sendiri hari ini berada di Semarang dengan didampingi Mensesneg Sudi Silalahi dan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, sementara Syamsul Ma'arif berada di Riau didampingi oleh Wagub Riau Arsyadjuliandi Rachman, serta sejumlah pejabat Polri dan TNI setempat. Sedangkan Wapres Boediono berada di Jakarta didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, serta Jaksa Agung Basrief Arief. (Antara)
Berita Terkait
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Cerita Unik Damkar! Tak Hanya Padamkan Api, tapi Redam Panas Rumah Tangga
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran