Suara.com - Kepolisian Diraja Malaysia mengakui bahwa penyelidikan hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 sangatlah rumit.
Menurut pengakuan Asisten Komisaris Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, penyelidikan ini lebih sulit dibanding kasus kebanyakan.
"Ini jelas sulit dibandingkan dengan kasus kriminal biasa," kata Khalid seperti dikutip Asia One.
"Kami sedang menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk menemukan kebenaran dari masalah ini," lanjutnya.
Sementara itu, menurut Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, meski rumit, polisi akan melakukan penyelidikan yang berkesinambungan.
Hingga kini, polisi telah merekam pernyataan dari 125 orang, termasuk keluarga para penumpang. Para personel Departemen Penerbangan Sipil juga tak luput dari pemeriksaan polisi. (Asia One)
Tag
Berita Terkait
-
Lewat Twitter, Menteri Kedah Ikut Bela Pilot Malaysia Airlines MH370
-
Polisi Malaysia Belum Kesampingkan Segala Kemungkinan Seputar Hilangnya MH370
-
Satelit Thailand Tangkap Gambar 300 Benda Diduga Serpihan MH370
-
Misteri MH370 Persulit Keluarga Gelar Upacara Pemakaman
-
Keluarga Penumpang MH370 Terima Klaim Asuransi Miliaran Rupiah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh