Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyebut Anis Baswedan sebagai sosok ideal dalam Konvensi Capres Demokrat. Namun, kata dia, sosok yang ideal itu belum tentu dipilih oleh masyarakat.
"Kalau berbicara siapa yang ideal dalam konvensi Capres Demokrat, yang ideal adalah Anis Baswedan, karena dia terpelajar, gagasan-gagasannya begitu cemerlang, dan belum terkontaminasi oleh politik," kata Mubarok, sesaat setelah diskusi Perspektif Indonesia di jalan Suryo 20, Jaksel, Sabtu(12/4/2014).
Mubarok menambahkan, konvensi Capres yang dilakukan oleh Partai Demokrat sebaiknya tetap dilanjutkan. Karena, konvensi ini tidak hanya bertujuan jangka pendek tetapi juga untuk pendidikan politik di masa yang akan datang.
Sementara itu, salah satu peserta konvensi, Marzuki Alie mengatakan, konvensi capres Partai Demokrat sebaiknya dihentikan. Karena, suara yang diraih partai pemenang pemilu 2009 itu tidak cukup untuk bisa mengajukan calon Presiden.
Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan Populi Center, Partai Demokat hanya meraih 10 persen dan menempati posisi empat. Untuk bisa mengajukan calon presiden, parpol atau koalisi parpol harus meraih 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di DPR.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan