Suara.com - Para petinggi partai peserta Pemilu 2014, saat ini sedang bergerak untuk membuat formasi koalisi pendukung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Selama ini sudah ada tiga kandidat yang bakal bertarung di bursa Pemilu Presiden. Mereka adalah Joko Widodo (Jokowi) dari PDI Perjuangan, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, dan Aburizal Bakrie (ARB) yang namanya sesungguhnya masih menjadi perdebatan di internal Partai Golkar.
Berdasarkan prediksi anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa Ali Maschan Moesa yang disampaikan kepada suara.com, Jumat (18/4/2014), formasi koalisi partai di Pemilu Presiden bulan Juli nanti adalah sebagai berikut:
1. PDI Perjuangan berkoalisi dengan PKB dan Nasdem
Ali Maschan memprediksi ketiga partai ini akan mendapat suara sekitar 34 persen di Pemilu Legislatif.
Koalisi tiga partai ini akan mengusung Jokowi sebagai capres. Sedangkan tokoh yang paling berpeluang menjadi cawapres adalah mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
2. Gerindra, PAN, PPP, dan PKS
Menurut Ali Maschan, nanti Gerindra akan berkoalisi dengan PAN, PPP, dan PKS. Koalisi empat partai ini, kata dia, akan mengumpulkan sekitar 31 persen suara hasil Pileg.
Keempat partai akan mengusung Prabowo sebagai capres. Sedangkan tokoh yang paling berpeluang menjadi pendamping Prabowo adalah Hatta Rajasa yang sekarang menjadi Menteri Perekonomian sekaligus Ketua Umum PAN.
3. Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Demokrat
Ali Maschan memprediksi, Partai Hanura, dan Partai Demokrat akan merapat ke partai berlambang pohon beringin menjelang Pemilu Presiden.
Koalisi ketiga partai berhaluan nasionalis itu akan mengusung ARB menjadi capres. Sedangkan tokoh yang akan menjadi pasangan ARB adalah Pramono Edhie Wibowo. Pramono adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang juga ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Lalu, kemana partai papan bawah, seperti PKPI dan PBB, merapat?
"Itu akan pilih ke yang beri kontribusi yang lebih gede saja. Saya kira itu masuk akal. Itu tidak aib dalam politik," kata Ali Maschan.
Tag
Berita Terkait
-
Pertemuan Petinggi Partai Islam di Cikini Jangan Usung Politik Partisan
-
Pertemuan Partai Islam Dinilai Baru Semacam Obrolan di Warung Kopi
-
Respon Puisi "Raisopopo," yang "Ngudo Roso" Biar Bicara dengan Gelapnya Malam
-
SBY: Bintangnya Itu Para Capres, Mestinya Mereka Lebih Berperan
-
SBY: Capres Jangan Tinggalkan Rakyat, Berkomunikasilah
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
Terkini
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama
-
Golkar Klaim Belum Ada Langkah Kembalikan Adies Kadir ke Kursi Pimpinan DPR Usai Dinonaktifkan
-
Erick Minta Maaf, Prabowo Berat Hati Terima Kenyataan Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026
-
Viral Patwal PM Potong Jalan Sebabkan Kecelakaan Lalu Kabur, Kapuspen TNI: Sedang Kami Telusuri
-
Bertemu Bro Ron, Ahmad Sahroni Cari 'Suaka Politik' ke PSI? Begini Kata Pengamat
-
BPJS Kesehatan Akan Hapus Tunggakan Iuran Rp7,6 T, Mayoritas dari Peserta Miskin dan Sektor Informal
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan