Suara.com - Virgiawan Amin alias Awan, pemuda berusia 21 tahun yang menjadi tersangka pelecehan seksual siswa TK Jakarta International School (JIS), membantah melakukan pelecehan terhadap korban.
Hal itu diungkapkan paman Awan, Mawardi, setelah menjenguk Awan di tahanan Mapolda Metro Jaya.
"Tanggal 14 Maret kemarin saya jenguk, dia bersumpah tidak pernah melakukan perbuatan itu," katanya saat ditemui di rumahnya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (18/4/2014).
Mawardi juga menambahkan, sang keponakan mengaku kalau ia dijerumuskan oleh rekannya, Agun Kurniawan, yang juga bekerja di JIS.
Bahkan, saat ditanya siapa sebenarnya yang melakukan, Awan menunjuk Agun lah yang melakukan semuanya.
Sejak surat penahanan dilayangkan pada 4 April, Keluarga memang baru bisa menjenguk Awan, pada Kamis 14 April. Saat dijenguk keluarga, kondisi Awan pun dalam keadaan sehat.
Mawardi menegaskan, penangkapan Awan sendiri terjadi pada 3 April lalu. Awan dijemput dari pihak supervisior dari outsorching PT. Indonesia Servant Service (ISS). Sejak saat itu Awan langsung mendekam di balik jeruji. Sementara surat penahanannya dilayangkan pada 4 April.
"Tanggal 3 April dijemput dari kantornya. Lalu tanggal 4 April malam saya dikabarin Awan sudah ditahan," jelasnya.
Mengetahui keponakannya ditahan polisi, Mawardi pun langsung mendatangi Polda Metro guna membesuk. Namun, pada tanggal 4 April itu, Mawardi tidak bisa menemui keponakannya itu.
"Pas tahu ditahan, saya langsung ke Polda. Tapi waktu itu enggak boleh besuk karena katanya Awan masih diperiksa," ujar Mawardi.
Berita Terkait
- 
            
              Dari Lemari ini, Polisi Sita Dua "Simcard" dan Satu "Flashdisk" Milik Awan
 - 
            
              Ayah Awan Sakit Dengar Kabar Anaknya Jadi Tersangka Sodomi
 - 
            
              Keluarga Tidak Percaya Awan Jadi Pelaku Sodomi
 - 
            
              Kekerasan pada Anak Marak Terjadi di Tempat Paling Aman
 - 
            
              Ungkap Kasus Sodomi JIS, Kapolda Bakal Intensifkan Kinerja Penyidiknya
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM