Suara.com - Tim penyelam berhasil menemukan dua jenazah lagi penumpang feri Sewol yang tenggelam pada 16 April lalu. Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat karamnya kapal tersebut menjadi 275 orang.
Tim penyelam sudah mencari di hampir sebagian besar ruangan di kapal tersebut yang kini berada di kedalaman 40 meter di bawah permukaan laut. Tiap hari, tim pencari masih menemukan jenazah baru namun dalam jumlah yang lebih sedikit.
Proses pencarian jenazah diperkirakan akan semakin sulit karena partisi yang membatasi antara satu ruangan dengan ruangan lain di kapal itu hampir rubuh. Ini akan membuat tim penyelam kesulitan untuk mencari jenazah penumpang.
Tim penyelam mendapat tekanan dari pemerintah dan juga keluarga penumpang untuk mengevakuasi semua jenazah yang ada di bawah laut secepat mungkin. Akan tetapi, jarak pandang yang nyaris nol membuat tim penyelam kesulitan untuk menemukan semua jenazah.
Kondisi cuaca yang buruk dengan ombak yang tinggi juga menjadi faktor lain yang mempersulit proses pencarian. Akan tetapi, pemerintah Korea Selatan akan terus berupaya agar semua jenazah bisa dievakuasi. Kapal feri tersebut membawa 476 penumpang dan 325 diantaranya adalah anak-anak dari salah satu sekolah di kota Ansan. Mereka berencana untuk liburan di pulau Jeju.
Berdasarkan data investigasi terakhir, kapal itu tenggelam karena membawa beban tiga kali lebih banyak dari batas normal. Aparat hukum sudah menangkap kapten kapal serta seluruh anak buah kapal. Selain itu, pemilik kapal juga ditangkap dengan tuduhan melakukan pembunuhan massal. Insiden ini membuat Perdana Menteri Korea Selatan mengundurkan diri. (AFP).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang