Suara.com - Kantor Komisariat Tinggi PBB Urusan Hak Asasi Manusia menyatakan tim pemantaunya di Ukraina tak bisa menemukan dua koresponden Rusia yang dilaporkan telah ditangkap di Ukraina, Jumat (23/5/2014), waktu setempat.
Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan, tim tersebut tidak memiliki konfirmasi keberadaan dua koresponden TV LifeNews, Rusia, namun tetap memperhatikan perkembangan bersama pemerintah Ukraina dan pengacara mereka mengenai masalah itu.
Dua wartawan Rusia, Oleg Sidyakin dan Marat Saichenko, ditahan pada Minggu (18/5/2014) di wilayah Donetsk di Ukraina Timur, karena dicurigai terlibat dalam memfasilitasi aksi teror.
"Selama beberapa hari belakangan, dalam serangkaian pertemuan dengan para pejabat Ukraina, pemimpin tim pemantau Hak Asasi Manusia telah menyerukan agar para pengacara diberi akses ke wartawan tersebut," kata Dujarric, sebagaimana dikutip Xinhua pada Sabtu (24/5/2014).
Duma Negara, Majelis Rendah di Parlemen, Rusia, pada Rabu (21/5/2014) lalu menyerukan pembebasan segera kedua wartawan Rusia itu, yang ditahan di Kiev dengan tuduhan membantu terorisme. Duma menyatakan kedua wartawan tersebut telah jadi korban provokasi pasukan keamanan Ukraina.
Pemerintah Ukraina telah menuduh kedua wartawan itu dipersenjatai dan terlibat dalam aksi teror, dan mengatakan satu rudal jinjing anti-pesawat ditemukan di kendaraan kedua reporter tersebut.
Duma Negara Rusia juga menuduh Kiev bertindak munafik dalam mematuhi prinsip demokrasi sebab pada saat yang sama menghalangi wartawan memasuki Ukraina dan membahayakan keselamatan mereka. (Xinhua/ Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok