Suara.com - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) kembali menjelaskan soal koalisi atau kerja sama tanpa syarat yang saat ini dijalani oleh PDIP. Hal itu disampaikannya saat mendatangi acara konferensi pers terkait dukungan untuk dirinya yang diberi tajuk "Manifesto Rakyat yang Tak Berpartai", Senin (26/5/2014), di Jakarta.
"Bukan koalisi. (Tapi tepatnya) Kerja sama partai yang kita bangun (adalah) kerja sama yang tanpa syarat," kata Jokowi di lokasi konferensi pers, di Galeri Resto & Cafe, Jalan Cikini Raya No.73, Kompleks Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Dijelaskan Jokowi, koalisi tanpa syarat tersebut pada intinya ditujukan untuk mendorong agar partai menjadi sebuah alat perjuangan.
"Kita harus mendorong partai agar menjadi sebuah alat perjuangan. Kita mendorong partai agar dapat mendorong kepentingan perjuangan rakyat," ujarnya.
Lebih jauh, Jokowi pun menegaskan bahwa dirinya dan bakal cawapres Jusuf Kalla (JK) bukan merupakan sosok ketua partai.
"Ini harus mendapatkan apresiasi, bahwa (Ketua Umum) PDI Perjuangan tidak mencalonkan diri sebagai Presiden. Pak Surya Paloh dari Nasdem juga tidak mencalonkan diri jadi cawapres, Pak Muhaimin dari PKB tidak mencalonkan sebagai cawapres, begitu juga Pak Wiranto," papar Jokowi.
Berita Terkait
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
3 Fakta Ancaman Penjara Roy Suryo: Pasal Berlapis Gegara Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Bagi Dua Klaster Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo di Klaster 2
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global
-
Setelah 15 Tahun dan 3 Kali Diusulkan, Soeharto Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Elite PDIP: Pahlawan Lahir Bukan dari Keputusan Politik, Tapi Berjuang Demi Rakyat
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!
-
Foto Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Berjejer di Istana Jelang Penganugerahan Pahlawan Nasional
-
Termasuk Soeharto, Prabowo Anugerahkan Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Ini Daftarnya
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat