Suara.com - Seorang anggota Polsek Buay Madang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Brigadir Fernando babak belur dihajar dua anggota TNI di Baturaja.
Kapolres OKU AKBP Mulyadi membenarkan kejadian tersebut.
"Memang benar korban akan melapor ke Polres setempat beberapa saat setelah kejadian," katanya.
Namun, karena pelaku merupakan oknum anggota TNI, akhirnya diarahkan korban untuk melapor ke Subdenpom II OKU," tutur Kapolres.
Dansubdenpom OKU Kapten CPM Juwanda saat dikonfirmasi secara terpisah terkait aksi penganiayaan oleh oknum TNI melalui telepon genggamnya tidak mengangkat telepon.
Informasi yang dihimpun di lapangan, Minggu, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (6/6/2014) sekitar pukul 21.30 WIB di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kemelak.
Sebelum kejadian, korban yang tercatat sebagai warga Kelurahan Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur ini dengan mengendarai mobil warna putih jenis Timor BE 1186 M hendak mengisi premium di SPBU Kemelak.
Saat masuk ke SPBU, korban nyaris bertabrakan dengan motor matic merah BG 3712 FX yang dikendarai dua orang yang kemudian diketahui salah satunya bernama Serka Tar, anggota TNI yang bertugas di Dodiklatpur.
Korban pun kemudian turun dari mobilnya. Saat turun dari mobil inilah, Serka Tar langsung memukul korban hingga mengalami pecah bibir atas, luka lecet pada pelipis kanan, dan luka memar di bagian leher.
"Begitu saya mengaku sebagai anggota polisi, pelaku langsung meninju muka saya. Tak lama berselang, datang lagi seorang oknum anggota TNI lain Serda Sum yang langsung membanting saya," kata korban pada petugas saat akan melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres OKU. (Antara)
Berita Terkait
-
10 Link Twibbon HUT TNI Terbaru, Download Langsung Pasang di Foto
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
DPR Kasih Warning Keras: Usut Tuntas Oknum TNI yang Aniaya Staf Zaskia Mecca
-
Oknum TNI Aniaya Karyawan Zaskia Adya Mecca, DPR Minta Dapat Hukuman Setimpal
-
44 Kadet Palestina Terima Pembekalan dari Menhan RI dan Panglima TNI di Universitas Pertahanan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP