Suara.com - Tim kuasa hukum pasangan nomor urut satu, calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa, menilai kubu lawan capres Joko Widodo (Jokowi) dan cawapres Jusuf Kalla (JK), panik menanggapi pemberitaan Tabloid Obor Rakyat.
"Yang saya ikuti memang lebay sikap Jokowi kepada Obor Rakyat. Karena yang saya pahami Obor Rakyat itu 90 persen kampanye negatif, 50 persen datanya hanya tidak tepat saja. Jadi aneh juga seorang capres harus merespon hal yang sedemikian teknis yang masih debatable," kata tim hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Habiburokhman menambahkan, sikap Jokowi-JK ini berbeda dengan Prabowo-Hatta yang menanggapi isu kampanye fitnah seperti itu.
Prabowo-Hatta lebih kalem meskipun tudingan yang dilancarkan kepada tim ini dikategorikan pidana serius, seperti membunuh dan menculik.
"Kalau Pak Jokowi itu lebay, minta perhatian seolah-olah minta belas kasihan, ngomong Obor Rakyat ke sana-ke sini. Menurut saya, Obor Rakyat nggak ada apa-apanya. Beda dengan fitnah yang disampaikan kepada kami," terangnya.
Dia malah menduga, dengan sikap tim Jokowi-JK ini malah akan mengkriminalisasi tabloid itu. Padahal, tabloid ini menyampaikan kritik terhadap capres tersebut.
"Jadi tinggal dibantah saja. Kalau datanya tidak tepat, misalnya keturunan etnis tertentu, ya tinggal dibantah," tutur Habiburokhman.
Seperti diberitakan sebelumnya , Tim hukum pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla melaporkan kasus pemberitaan Tabloid “Obor Rakyat” ke Markas Besar Polri, Senin (16/6/2014).
Tabloid yang dipimpin Setiyardi Budiono, mantan wartawan Tempo yang juga asisten staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ini dilaporkan ke polisi karena isinya dianggap menyebarkan fitnah kepada Jokowi.
“Tim hukum melaporkan tabloid itu sebagai tindak pidana, diantaranya pencemaran nama baik,” ujar Abdul Kadir Karding yang merupakan anggota tim sukses Jokowi-JK di bidang penghubung partai, kepada suara.com.
Sementara Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi, mengatakan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri bisa mengklarifikasi isi tabloid bila dianggap salah.
“Kalau ada yang tidak sesuai di media silakan diklarifikasi,” kata Setiyardi di acara diskusi bertema ‘Hitam Putih Kampanye’ di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang