Suara.com - Supermarket Woolworth di Australia mendapat kecaman dan protes karena memasang display poster promosi bertuliskan ‘Happy Ramadan’ dari para konsumennya.
Woolworth sengaja membuat promosi di 239 gerai di sejumlah wilayah yang banyak ditinggali populasi Muslim dan tersebar di Australia.
Promosi itu diletakan di koridor buah-buahan dan penganan kacang selama bulan suci Ramadan pada jam-jam berpuasa, namun sejumlah konsumen memprotesnya dan menyebut kalau promosi itu “ngga Australia banget”.
Dalam laman Facebook supermarket, seseorang menuding supermarket itu sebagai “kepanjangan tangan minoritas”.
Yang lainnya bahkan menulis: “Saya menganggap promosi ini penghinaan, sebagai warga Australia dan sebagai perempuan”.
Juru Bicara Woolworth, Russel sMahoney mengungkapkan pihaknya memang sengaja berpromosi di ratusan toko jaringan Woolworth.
“Kami merayakannya seperti hari kebesaran internasional lainnya sebagai dukungan keberagaman di Australia,” katanya.
Dia menyebut hampir disemua hari besar, termasuk Diwali dan Imlek.
Dewan Islam Negara Bagian Vitoria, Ghaith Krayem, menyambut promosi Woolworth itu dan menyebut mereka yang menentang karena tidak mengerti.
“Ramadan itu adalah waktu kita berefleksi dan pembaharuan, dan mungkin ini juga waktu buat kita terbuka ketimbang saling menyingkirkan,” serunya. (News.com.au)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri