Suara.com - Seluruh lembaga survei harus mempertanggungjawabkan metodologi yang dipakai dalam melakukan survei hasil perolehan suara capres-cawapres. Hal itu dikatakan pengamat politik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Nikolaus Loy.
"Lembaga survei harus berani membuka diri kepada masyarakat mengenai metodologi yang dipakai, serta keabsahan informasi atau sumber data yang digunakan," kata Nikolaus di Yogyakarta, Kamis (10/6/2014).
Menurut dia, mengenai keabsahan hasil survei, masyarakat perlu mengetahui rekam jejak masing-masing lembaga survei yang hingga saat ini masih dipertahankan masing-masing tim pemenangan capres-cawapres.
"Harus dikritisi dan ditelusuri rekam jejaknya dalam penyajian survei di Indonesia, misalnya sudah berapa kali berturut-turut terbukti akurat menyajikan data," kata dia.
"website"-nya juga harus dilihat masih "update" atau tidak, atau bahkan ada atau tidak," katanya menambahkan.
Lembaga survei, menurut dia, sebaiknya harus menggunakan metodologi yang logis dalam pengolahan data. Selain itu juga tetap menggunakan kedewasaan dan kehati-hatian dalam mengambil sampel sumber informasi atau data di lapangan.
"Lembaga survei yang benar seharusnya dapat menggunakan metodologi, di mana metodologinya dapat diulangi untuk membuktikan akurasi data yang telah disajikan," kata dia.
Sementara itu, ia mengatakan, untuk masing-masing pasangan capres-cawapres sebaiknya dapat menahan diri untuk sementara dalam mengumumkan kemenangan masing-masing.
"Hasil survei merupakan informasi pembanding data hasil penghitungan KPU, sehingga harus tetap arif dan menahan diri sementara dalam mengklaim kemenangan masing-masing," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah