Suara.com - Komisi Pemilihan Umum akan mengumumkan pemenang pemilu Presiden pada 22 Juli nanti. Namun, rakyat Indonesia kemungkinan baru akan benar-benar mengetahui siapa yang menjadi pemenang baru pada bulan Agustus.
Pengamat politik dari Lowy Institute for International Policy, Aaron Connely mengatakan, capres Prabowo Subianto kemungkinan besar akan menggugat hasil pemilu presiden yang diumumkan oleh KPU Pusat apabila dia tidak menjadi pemenang.
Kata dia, apabila hasil pemilu presiden digugat ke MK, maka rakyat Indonesia baru bisa mengetahui siapa yang sebenarnya menjadi pemenang setelah MK memutuskan gugatan tersebut yaitu pada akhir Agustus.
“Saya tidak yakin Prabowo akan mengakui kekalahannya dalam waktu dekat. Padahal, pengakuan kalah dari salah satu calon baik untuk stabilitas politik, pasar dan juga kesejahteraan masyarakat. Apabila Prabowo tidak sepakat dengan hasil penghitungan dari KPU, dia bisa menggugatnya ke MK. Dan apabila itu terjadi, maka kepastian pemenang pilpres baru akan diketahui pada akhir Agustus,” kata Aaron.
Aaron juga angkat bicara tentang perbedaan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survei pada pemilu presiden yang lalu. Kata dia, hasil hitung cepat yang dilakukan oleh CSIS, SMRC dan lainnya yang menyatakan Jokowi-Jusuf Kalla menang merupakan yang benar.
“Lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta telah melakukan manipulasi untuk menghasilkan hitung cepat yang sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Sebanyak 11 lembaga survei, tujuh di antaranya mengunggulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla, sedangkan empat diantaranya mengunggulkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ketujuh lembaga itu adalah Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebutkan Jokowi-JK memperoleh dukungan suara 52 persen dan Prabowo-Hatta 48 persen, Litbang Kompas menyebutkan Jokowi-JK 52,3 persen dan Prabowo-Hatta 47,6 persen, Saiful Mujani Research & Consulting Jokowi-JK 52,8 persen dan Prabowo-Hatta 47,2 persen, Indikator Politik Jokowi-JK 52,6 persen dan Prabowo-Hatta 47,3 persen.
Selanjutnya hitung cepat Radio Republik Indonesia RRI menyebut Jokowi-JK 52,5 persen dan Prabowo-Hatta 47,5 persen, Lingkaran Survei Indonesia Jokowi-JK 53,3 persen dan Prabowo-Hatta 46,7 persen, Populi Center juga mencatat kemenangan Jokowi – Jk 50,95 persen dengan 49,05 persen untuk Prabowo – Hatta.
Sedangkan lembaga yang mengunggulkan Prabowo – Hatta ada empat, yakni Puskaptis memberi perolehan suara 52,05 persen untuk Prabowo – Hatta sedangkan Jokowi – JK 47,95 persen. Kemudian Indonesia Research Center 51,11 persen berbanding, 48,89 persen, Lembaga Survei Nasional 50,56 berbanding 49,94 persen serta Jaringan Suara Indonesia 50,13 berbanding 49,87 persen.(TIME)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang