Suara.com - Karyawan Jasa Panggul (KJP) di terminal Kampun Rambutan, Jakarta Timur merasakan sepinya pendapatan pada Mudik Lebaran Tahun 2014 kali ini.
Salah seorang KJP, Adi (35) juga merasakan hal itu. Ia telah 12 tahun berprofesi sebagai kuli panggul di terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur.
Menurut Adi, sepinya pendapatan dikarenakan banyak masyarakat yang mudik mennggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor.
"Karena banyak pemudik yang pake motor, pake mobil pribadi," kata Adi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (3/8/2014).
Hal yang sama juga dirasakan Usman, walaupun banyak bus bantuan dari pemerintah untuk pemudik yang pulang ke kampung halamannya namun hal itu, tidak pengaruhi naiknya pendapatan.
"Banyak bis bantuan (dari pemerintah untuk pemudik) gak berpengaruh," ucapnya.
Adi menceritakan, di hari biasa ia mendapatkan upah sebanyak Rp.30 ribu, sementara di hari mudik Lebaran ia meraup sedikit lebih.
"Sehari ya dapat 60 ribu, kadang lebih dikit, ya hari biasa 30 ribu dapat lah," jelas Adi.
Putra asal Wonosobo itu menambahkan, masyarakat yang mengenakan jasanya tidak di patok harga.
"Seiklasnya, ada yang ngasih 10.000 ribu ada juga yang ngasih 3000 ribu, seiklasnya," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
-
Akhir Drama Penculikan Bilqis: Selamat Tanpa Luka, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Terungkap! 7 Fakta Jaringan Sadis Penculikan Bilqis, Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam
-
Akhirnya Pahlawan! Ini Sederet Fakta di Balik Gelar Nasional Soeharto
-
Babak Baru Korupsi Petral, Siapa Tersangka yang Dibidik Kejagung dan KPK?
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono