Suara.com - Polda Metro Jaya akan mengamankan sidang perdana sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan digelar hari ini, Rabu (6/8/2014)
"Lebih 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK) kita siapkan. Baik dari Polres dan Polda," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Polisi Dwi Priyatno di Polda Metro Jaya, Selasa (5/8/2014).
Dwi menambahkan, untuk sekarang ini, MK sudah dijaga. Sejak sidang dimulai pada tanggal 6 Agustus hingga tanggal 21 Agustus, akan diberlakukan dan dioptimalkan pengamanan sistem ring.
"Ring satu, ring dua dan ring tiga. Karena, itu sistem ring. Bergantung, nanti eskalasi ancaman, Ring 1 di ruang sidang, ring 2 di halaman sampai pagar, kemudian luar pagar ring 3 sampai jalan," paparnya
Dwi pun berharap, agar masyarakat yang datang ke MK untuk mendukung calon yang menggugat bisa tertib. Mereka diminta tidak sampai mengganggu jalannya sidang dan tidak merusak fasilitas yang lain.
"Termasuk para pengunjuk rasa kalau sudah memberitahu, akan kita amankan agar tidak mengganggu pemakai jalan yang lain. Ini kita harapkan seperti itu," kata Dwi.
"Kita tegas, tidak ada anggota atau kelompok masyarakat yang sampai mengganggu jalannya sidang. Kita akan jaga ketat," tegasnya.
Dwi juga mengimbau, pihak lain yang merasa menang, tidak perlu menunjukkan euforia dan sebagainya untuk menjaga keharmonisan kehidupan di Jakarta yang bisa dikatakan sudah cukup kondusif.
Berita Terkait
-
Ketua MK Suhartoyo yang Bacakan Putusan Sengketa Pilpres Punya Harta Rp 14,7 Miliar Tanpa Utang
-
Profil Hakim Suhartoyo yang Bacakan Putusan Tolak Gugatan Pilpres: Ternyata Punya Hobi yang Cukup Mewah
-
Gaji dan Tunjangan Hakim MK dalam Gugatan Pilpres 2024
-
Menanti Putusan Mahkamah Konstitusi, Akankah Gibran Didiskualifikasi Sebagai Cawapres?
-
Hakim Diminta Kembalikan Marwah MK Pada Putusan Gugatan Pilpres 2024
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Jakarta Dilanda Panas Ekstrem, Ini Instruksi Pramono kepada Jajarannya
-
Mahfud MD 'Spill' Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Budi Prasetyo: Silakan Laporkan ke KPK
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Trauma Kasus Lama? Gubernur Pramono Minta KPK Kawal Proyek Pembangunan RS Sumber Waras
-
Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Vonis Bersalah Warga Adat Maba Sangaji
-
Biodata dan Kekayaan Steve Forbes yang Dibuat Terbahak oleh Candaan 'Kampus Oxford' Prabowo
-
Era Patrick Kluivert Resmi Berakhir, Suara dari Parlemen Ingin Shin Tae-yong Kembali
-
Tragis, 11 Warga Adat Maba Sangaji Divonis Bersalah saat Memprotes Tambang Diduga Ilegal
-
Soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas, Dirjen IMIPAS: Kita Sudah Melakukan Pengawasan