Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik mengaku belum memahami isi materi gugatan dugaan pelanggaran etik yang digelar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Hal ini disampaikan Husni usai mengikuti sidang pengantar yang dipimpin Ketua Majelis DKPP Jimly Asshiddiqie di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Kendati demikian, pihaknya menyatakan siap menghadapi sidang lanjutan yang akan dilaksanakan pada Senin (12/8/2014), pekan depan.
"Sidang hari ini baru pengantar saja dan KPU siap mengikuti persidangan selanjutnya," kata Husni Kamil Malik.
Husni juga mengungkapkan tidak tahu apa isi sidang selanjutnya yang mulai membahas materi pengaduan para pelapor.
"Sidang ini merupakan sidang orientasi, saling mengenalkan pengadu, teradu, pihak terkait, dan juga semua yang terlibat di dalam proses ini," tambahnya lagi.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Majelis DKPP, Jimly Asshiddiqie bahwa persidangan perdana ini hanya untuk mengklarifikasi saja dan belum masuk ke materi.
Para terlapor diminta berkonsolidasi satu sama lain karena pengadu sebenarnya berasal dari tim dan kubu yang sama serta materi aduan juga sama.
"Sidang ini hanya untuk klarifikasi saja, belum masuk ke materinya, dan kami minta untuk melakukan konsolidasi terlebih dahulu, agar dengan jelas pengadunya dan materi yang diadukan," ujar Jimly.
Dari total 12 laporan pengaduan, DKPP hanya akan menangani 11 pengaduan. Itupun menurut Jimly, masih banyak yang belum lengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang