Suara.com - Seorang mantan penyidik kecelakaan udara mengungkap spekulasi baru soal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Berdasarkan analisis mantan penyidik asal Selandia Baru itu, para penumpang pesawat MH370 meninggal akibat kekurangan oksigen sebelum akhirnya mendaratkan pesawat di Samudera Hindia hingga tenggelam.
Salah satu skenario yang paling mungkin, menurut si mantan penyidik, pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, sengaja menghilangkan tekanan kabin penumpang sehingga tak ada cukup oksigen bagi semua penumpang. Akibatnya, semua penumpang dan kru pingsan selama empat jam sebelum akhirnya meninggal.
Memang, masker oksigen akan keluar secara otomatis dari atas kursi penumpang. Namun, masker itu hanya mampu memberikan suplai oksigen selama 20 menit. Mereka yang sempat memasang oksigen memang akan bertahan, namun tak lama.
Lalu, mereka akan koma dan mati karena tak mendapat pasokan oksigen. Sementara sang pilot, yang mengunci pintu kokpitnya masih bisa bertahan cukup lama dengan mengembalikan tekanan pesawat.
Setelah itu, barulah pilot Zaharie menjalankan sederet rencananya, termasuk menghindari radar, dan mendaratkan pesawatnya di atas air. Kemudian, ia membiarkan pesawatnya tenggelam. Oleh karena itulah, tim pencari tidak menemukan satupun puing pesawat. Pesawat Boeing 777 itu tenggelam ke dasar laut dalam keadaan utuh.
Teori tersebut diungkap oleh Ewan Wilson, mantan penyidik kecelakaan udara asal Selandia Baru. Orang itu jugalah yang mendirikan maskapai penerbangan Kiwi Airlines. Spekulasi itu ia ungkap usai melakukan penyidikan mandiri terhadap misteri hilangnya MH370.
Sebelumnya, Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) juga pernah melontarkan teori serupa. Menurut mereka, para penumpang kemungkinan sudah meninggal akibat hipoksia atau kekurangan oksigen.
Klaim Wilson diungkap lewat buku Goodnight Malaysia 370, yang ia tulis bersama jurnalis asal Selandia Baru, Geoff Taylor. Namun, sejauh ini, penyidik belum menemukan bukti kuat bahwa pilot Zaharie Ahmad Shah adalah orang yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini.
Pesawat MAS MH370 hilang pada tanggal 8 Maret 2014 saat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, Cina. Sebanyak tujuh di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI). (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Sebut Sah Dimakzulkan, Roy Suryo Beberkan 'Dosa' Fatal Ijazah Gibran
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Pengelolaan BUMD dari Jepang untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah
-
Kementerian Lingkungan Hidup Rampungkan Instrumen Sekolah Dorong Program Adiwiyata
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Nyawa Kakek 82 Tahun Cuma 'Dihargai' 1,5 Tahun? Keluarga Korban Tabrak Lari Laporkan Jaksa ke Aswas
-
Ribuan Siswa Tumbang Keracunan, Istana: MBG Jalan Terus, Masalah Diatasi
-
Serangan 3 Penjuru Ijazah Gibran: Dituding Lulusan SD, Digugat Rp125 T, Diserbu Pakar Telematika
-
Buka Kelas Seks Bertarif Ratusan Juta, WNA asal Amerika Serikat Dideportasi
-
Ditinggal Pulang saat Nongkrong, Siswi SMP di Tangerang Malah Digilir Teman-teman Pacarnya