Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Slamet tetap tenang menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik gunung itu. Namun, dirinya mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan menghadapi bencana alam tersebut.
"Aktivitas Gunung Slamet terus berkembang, maka masyarakat diminta untuk tetap tenang, tetapi tetap memperhatikan nanti seandainya ada komando-komando," katanya di Magelang, Jumat (12/9/2014) malam.
Ganjar menyampaikan hal itu setelah membuka Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan XXIII tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Kota Magelang dan berlangsung pada 12-14 September 2014.
Ia memantau terus perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang letak geografisnya meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes itu.
"Kita memantau terus menerus, termasuk dari Badan Geologi. Saya menerima laporan rutin untuk itu. Saya memantau dari sini," katanya.
Ia mengatakan berbagai persiapan untuk evakuasi warga sekitar telah dilakukan oleh petugas.
"Termasuk untuk evakuasi sudah kita lakukan, bahkan sebelumnya, kita juga sudah sampai latikan untuk evakuasi warga, larinya kemana, titik di mana," katanya.
Kesiapan untuk menghadapi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, katanya, juga menyangkut logistik dan obat-obatan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan perbaikan terhadap beberapa jalur evakuasi warga sekitar Gunung Slamet ke tempat yang relatif lebih aman.
"Beberapa jalur evakuasi kita perbaiki, dan memang sayang ada beberapa jalur yang kemarin, nampaknya belum selesai kita perbaiki, makanya saya minta kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), bisa nggak ini dikerjakan dalam waktu yang pendek," katanya.
Ia mengharapkan situasi terkait dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet tidak memburuk.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," katanya.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengatakan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet menunjukkan letusan tipe strombolian, berupa lontaran material atau lava pijar dan letusan abu tebal berwarna kehitaman dengan ketinggian asap maksimum 1.500 meter.
"Lontaran material pijar tersebar dalam radius kurang dari empat kilometer dari puncak Gunung Slamet. Abu vulkanik dapat tersebar jauh, bergantung arah dan kecepatan angin," katanya.
Ia mengatakan status aktivitas vulkanik Gunung Slamet hingga saat ini tetap "Siaga", sedangkan masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius empat kilometer puncak gunung tersebut.
Berita Terkait
-
Ganjar Minta Pemerintah Prabowo-Gibran Evaluasi Program dan Jajaran di Tahun Pertama
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ganjar: Evaluasi Semua Program Yang Tak Jalan Termasuk Jajaran
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
-
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Pasca-Demo Jogja, Tunggangannya Jadi Salah Fokus
-
Megawati Akan Pimpin Upacara HUT RI di Lenteng Agung, Kehadirannya di Istana Masih Menjadi Misteri
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Babak Baru Dimulai, Atalia Praratya Siap Hadapi Ridwan Kamil di Sidang Cerai Perdana
-
Kencang Penolakan PAW Anggota DPRD Waropen, Politisi Muda Papua: Ini Cederai Demokrasi
-
Ibu Nadiem Doakan Anaknya Sembuh Agar Bisa Buktikan Tak Bersalah dalam Sidang Kasus Chromebook
-
Kemenag Siapkan 6.919 Masjid Ramah Pemudik untuk Libur Nataru
-
Jaksa Ungkap Nadiem Makarim Dapat Rp809 Miliar dari Pengadaan Chromebook
-
Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatera, Begini Kata Komisi V
-
UGM Jawab Sentilan Luhut Soal Penelitian: Kalau Riset Sudah Ribuan
-
Masih Dirawat di RS, Sidang Perdana Nadiem Makarim Ditunda: Hakim Jadwalkan Ulang 23 Desember
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati