Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyarankan agar Syahbandar Kali Adem, Tony Suharya datang memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik.
"Menyarankan kepada Syahbandar agar datang, kalau tidak datang maka akan kita lakukan surat perintah membawa atau jemput paksa," tambah Rikwanto di Polda Metro Jaya, Kamis (18/9/2014).
Rikwanto menambahkan, untuk Anak Buah Kapal (ABK) yaitu teknisi hingga kini masih dirawat dan masih belum bisa diperiksa.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Polisi Johanson Ronald mengungkapkan, para Anak Buah Kapal (ABK) bisa menjadi tersangka, pasalnya semua ABK diduga kuat mengetahui Standart Operasional Procedure (SOP) dan inisiatif yang diambil nahkoda.
"Kapal setiap berangkat diisi. Pengisian BBM di Kali Adem. Dah sering melakukan di luar SOP. Menurutnya agak lama kalo diisi dari luar. ABK semua bisa tersangka. Ini kita dalami tapi karena masih sakit, disana ada sambungan tangki putus dan fase uap percikan yang seketika. Dan ini yang menimbulkan 2-3 kali ledakan," kata Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Polisi Johanson Ronald.
Sebelumnya, Penyidik Polres Kepulauan Seribu akhirnya menetapkan nahkoda Kapal Motor Paus 1, Abdullah alias ADL (43) sebagai tersangka. Penetapan tersangka sendiri didasari atas gelar perkara dan hasil laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri.
"Kita tetapkan tersangka nahkoda kapal inisial ADL. Nahkoda itu tanggung jawab penuh atas keberangkatan kapal dari Kali Adem ke Pulau Pramuka," kata Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Polisi Johanson Ronald, di Kepulauan Seribu, Selasa (16/9/2014).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka