Suara.com - Penduduk dunia ternyata tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan. Sebuah penelitian terbaru menyebut penduduk dunia akan menembus angka 11 miliar orang pada tahun 2100. Penelitian yang merupakan pengembangan dari laporan PBB tahun 2013 ini, menyebut pertumbuhan penduduk dunia abad ini sepertinya sulit dikendalikan.
Perkiraan populasi global terbaru ini dipublikasikan di Science, menyempurnakan proyeksi penduduk PBB yang dirilis pada bulan Juli lalu.
Penelitian ini dihelat atas kerjasama PNN dan Universitas Washington, AS.
Saat ini, diperkirakan 7 miliar manusia mendiami planet bumi. Dan dua dekade lalu, ahli kependudukan dunia memperkirakan jumlah penduduk akan tumbuh menjadi 9 miliar orang dan setelah itu kemungkinan akan terjadi penurunan. Tetapi perkiraan ini direvisi, dengan melihat angka kelahiran, angka kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk.
Penelitian itu juga menyebut pertumbuhan penduduk terbesar akan terjadi di Afrika, yang saat ini jumlah penduduknya mencapai 3,5 miliar orang. Dan dalam 85 tahun ke depan akan bertambah menjadi 5,1 miliar orang. Sedangkan penduduk Asia yang saat ini mencapai 4,4 miliar orang diperkirakan akan tumbuh menjadi 5 miliar orang pada 2050.
John Wilmoth, dari badan kependudukan dunia mengatakan tren di Afrika juga mengikuti pola di negara lain yakni tingkat kelahiran menurun seiring dengan meningkatnya penggunaan alat kontrasepsi.
“Penggunaan alat kontrasepsi terus meningkat meski dengan kecepatan tak seperti yang diharapkan. Karena itu jumlah penduduk tumbuh lebih cepat dari yang kita perkirakan," ujarnya.
Kabar yang relatif baik adalah bahwa dunia berhasil memenangkan perlombaan antara pertumbuhan penduduk dan produksi pangan.
"Jika kita melihat kembali sejarah selama 50 tahun terakhir, tentu saja untuk dunia secara keseluruhan dan untuk sebagian besar negara masing-masing dan daerah, peningkatan produksi pangan telah melebihi peningkatan populasi," ujarnya. (voanews.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar