Suara.com - Nining Sukarni, ibunda Mayang Prasetyo yang menjadi korban aksi mutilasi di Brisbane, Australia mengatakan bahwa sang anak bernama asli Febri. Kepada The Courier-Mail, perempuan asal Lampung itu mengaku merasa terpukul mendengar berita tentang kematian anaknya.
Nining menceritakan pula, Mayang alias Febri menjadi tulang punggung keluarga. Ia sering mengirimkan uang ke Indonesia. Uang itu, menurut Nining, dipakai untuk membantu perekonomian keluarga, termasuk menyekolahkan dua adik perempuannya, yang berusia 18 dan 15 tahun.
"Dia menyekolahkan adik-adik perempuannya," kata Nining seperti dikutip The Courier-Mail.
Menurut Nining, Mayang ada dalam keadaan baik-baik saja saat dirinya dihubungi lewat telepon pada hari Kamis pekan lalu. Nining mengatakan, Marcus Peter Volke, lelaki yang dituduh memutilasi dan merebus Mayang, pernah berkunjung ke Indonesia tahun lalu.
Nining mengungkap, lelaki yang akrab disapa "Hit" itu terkesan kalem. Ketika itu, Marcus baru saja bekerja di sebuah restoran di Brisbane.
Sebelum menikah pada bulan Agustus 2013, Mayang meminta restu dari sang ibunda. Mayang juga pernah mengaku bosan tinggal di Brisbane dan berniat pindah ke Bali, di mana ia dan Marcus memiliki sebuah rumah tinggal.
"Febri tidak kerasan di rumahnya di Brisbane, namun, ia mulai memelihara anjing sekitar sebulan lalu dan berharap bisa membantunya merasa betah," lanjut Nining.
"Saya menasehatinya untuk rukun satu sama lain," kata Nining.
Di dunia maya, Mayang Prasetyo menyebut dirinya sendiri sebagai "perempuan panggilan internasional" papan atas. Biaya untuk menyewa dirinya berkisar antara 200 Dolar untuk 30 menit sampai 500 Dolar untuk satu jam.
Dalam sebuah situs iklan London, Inggris, Mayang mendeskripsikan dirinya sebagai "transgender yang bertubuh indah". (The Courier-Mail)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Perwakilan Aliansi Ojol Aksi 179 Temui Anggota Komisi V DPR RI: Katanya Ada Bang Dasco Juga
-
Muncul di Istana usai Santer Gantikan Listyo Sigit, Komjen Dedi Prasetyo Fix Kapolri Baru?
-
Bakal Dilantik Jadi Wamenaker Gantikan Noel? Afriansyah Noor Tiba di Istana: Kan Sudah Tahu
-
Freelancer dan Ojol Jadi Prioritas Stimulus 'Bansos' Pemerintah, Dapat Apa Saja?
-
Massa Ojol Bentangkan Spanduk di DPR: Potongan 10 Persen Harga Mati, Bukan Kawan Kami yang Dimatikan
-
Pendidikan Wali Kota Prabumulih: Dikira Lulusan SMA Ternyata Alumni Kampus Terbaik Indonesia
-
Delegasi UEA dan Mendagri Tito Bahas Kolaborasi Penguatan Sumber Daya Manusia
-
KPK Didesak Periksa Wali Kota Prabumulih Karena Pernah Pamer Istrinya 4
-
Erick Thohir Merapat ke Istana Pakai Dasi Biru Langit, Siap Dilantik Jadi Menpora?
-
Profil Menhub Dudy Purwagandhi yang Jadi Sasaran Demo Ojol Hari Ini