Suara.com - Mayang Prasetyo, WNI transgender asal Lampung, diketahui menikah dengan pembunuhnya Marcus Peter Marcus Peter Volke (28) asal Australia di Eropa.
Hal itu diungkapkan salah seorang karib Mayang alias Febri itu kepada The Courier-Mail.
Keduanya mengikat janji pernikahan setelah saling jatuh cinta saat berkenalan di kapal pesiar. Di kapan itu pula mereka bekerja sebagai chef.
Teman Mayang yang menolak disebutkan namanya tersebut mengungkapkan, kalau Mayang mengajukan visa sebagai pasangan pada 2013.
“Sebelumnya kami dekat, tapi saat mengetahui ada Marcus, Mayang tidak pernah bercerita banyak soal hubungannya dengan dia (Marcus),” kata teman Mayang itu.
Dia juga bercerita kalau Marcus seorang yang pendiam dan sulit berkomunikasi.
“Sangat sulit memulai komunikasi dengan dia (Marcus) karena kami tak nyaman. Dia pendiam. Dia betul-betul dingin. Saya tak pernah ketemu orang seperti dia,” lanjutnya.
Sebaliknya, Mayang adalah orang yang ceria dan mudah berteman, walaupun kadang-kadang sangat temperamental kalau sedang marah.
Sebelum menikah pada bulan Agustus 2013, Mayang sempat meminta restu dari sang ibunda. Mayang juga pernah mengaku bosan tinggal di Brisbane dan berniat pindah ke Bali, di mana dia dan Marcus memiliki sebuah rumah tinggal.
Belakangan Mayang diketahui jadi korban pembunuhan keji oleh Marcus.
Mayang dimutilasi dan direbus oleh Marcus di apartemen mereka di Teneriffe, Brisbane, Queensland.
Ketika akan ditangkap polisi, pelaku melarikan diri kemudian bunuh diri di dekat sebuah tong sampah yang berjarak sekitar 100 meter dari TKP. Pelaku dan korban sama-sama bekerja sebagai chef atau koki di kapal pesiar. Korban berasal dari Melbourne dan baru pindah sementara ke Brisbane sekitar 6 bulan lalu.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) telah berkoordinasi dengan polisi Brisbane yang sedang melakukan investigasi, namun hasilnya belum final. KJRI Sydney juga sedang berkoordinasi dengan KJRI Melbourne tentang detail informasi mengenai pembunuhan Mayang Prasetyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory